China Resmi Larang Total Kripto, Bitcoin dan Ethereum Kena Getahnya?
- TechNode
Secara historis, larangan serupa di masa lalu, seperti pada tahun 2021, memang memicu penurunan tajam harga Bitcoin sekitar 10-30%, namun dampaknya cenderung bersifat sementara.
Para ahli berpendapat bahwa yang terjadi bukanlah eliminasi, melainkan migrasi aktivitas trading:
Peralihan Fokus: Para investor dan penambang Tiongkok cenderung memindahkan operasional mereka ke pasar-pasar yang lebih ramah regulasi, seperti Amerika Serikat, Hong Kong, Kazakhstan, dan lainnya.
-
Hong Kong sebagai Pusat Baru: Kota Hong Kong, yang kini memiliki kerangka lisensi kripto yang lebih jelas, mulai menjadi pusat baru bagi proyek-proyek stablecoin dan perusahaan layanan kripto. Hal ini memungkinkan investor Tiongkok untuk tetap berinteraksi dengan pasar kripto melalui jalur yang sah secara hukum, meskipun terbatas.
Secara keseluruhan, larangan total Tiongkok ini adalah puncak dari kebijakan yang sudah lama diprediksi. Tujuannya jelas: melindungi stabilitas finansial dan memusatkan kendali mata uang digital. Meskipun akan menyebabkan volatilitas jangka pendek, sejarah menunjukkan bahwa pasar kripto global cenderung beradaptasi dan berkembang di lokasi lain.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |