Kenapa Pengambil-alihan Saham BCA oleh Negara Jadi Kontroversi Panas? Simak Penjelasannya!
- BCA
Saran Alternatif dari CSIS
Alih-alih fokus pada pengambilalihan saham perbankan, Riandy menyarankan agar pemerintah lebih serius merancang program pembangunan yang tepat sasaran. Ia menilai masih banyak anggaran yang bisa dialokasikan untuk hal-hal lain yang lebih mendesak.
Kritik juga ditujukan pada program makan bergizi gratis (MBG) yang dianggarkan Rp 335 triliun pada tahun depan. Riandy mempertanyakan urgensi program tersebut dan menganggap pemerintah perlu melakukan rasionalisasi anggaran di sektor lain agar prioritas penggunaan anggaran lebih efektif.
Harapan untuk Kebijakan yang Lebih Bijak
Harapan ke depan, kata Riandy, adalah agar pemerintah bisa lebih bijak dalam menentukan prioritas kebijakan. Menurutnya, stabilitas ekonomi justru akan lebih terjaga bila negara fokus pada kebijakan strategis daripada mengusulkan pengambilalihan saham swasta.
Kesimpulan:
Wacana pengambilalihan 51% saham BCA oleh negara memunculkan pro dan kontra di kalangan masyarakat dan para ahli. Meskipun ada dukungan dari sebagian pihak, kritik tajam datang dari peneliti ekonomi yang menilai langkah tersebut tidak relevan dan dapat mengganggu persaingan usaha yang sehat. Pemerintah diminta untuk lebih fokus pada kebijakan strategis yang mendukung stabilitas ekonomi secara keseluruhan. Bagaimana pendapat Anda terkait wacana ini?
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
| Google News | Gadget |