Dibalik Perebutan Crimea: Alasan Strategis dan Sejarah yang Membuatnya Kontroversial!
- Wikimedia
Mayoritas negara di dunia mengecam pencaplokan Crimea oleh Rusia sebagai langkah ilegal. Namun, pernyataan Presiden AS Donald Trump pada awal 2025 sempat menimbulkan kontroversi ketika ia menyatakan bahwa "Crimea akan tetap bersama Rusia." Hal ini bertentangan dengan sikap resmi Washington yang dipegang oleh para menteri luar negeri sebelumnya.
Di sisi lain, Volodymyr Zelensky tetap teguh pada prinsip bahwa tidak ada kompromi mengenai Crimea. Konstitusi Ukraina Pasal 2 menegaskan bahwa batas wilayah negara hanya dapat diubah melalui referendum yang disetujui parlemen, sebuah proses yang mustahil dilakukan selama status darurat militer masih berlaku.
Kesimpulan:
Crimea menjadi simbol dari kompleksitas hubungan internasional yang melibatkan geopolitik, identitas etnis, dan ambisi kekuasaan. Bagi Rusia, wilayah ini adalah aset strategis yang vital, sementara bagi Ukraina, Crimea adalah bagian integral dari identitas nasional. Sementara itu, komunitas Tatar Crimea terus berjuang untuk mempertahankan hak-hak mereka di tanah leluhur mereka.
Konflik ini jelas menunjukkan bahwa solusi damai tidak akan mudah dicapai tanpa kompromi yang signifikan dari kedua belah pihak. Bagaimana menurut Anda? Apakah ada cara untuk menyelesaikan sengketa ini secara damai?
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |