Jangan Tertipu Tampilan! Ini Risiko Pakai HP Berbodi Kaca yang Jarang Diketahui
- Samsung
...tidak akan berfungsi optimal.
Bagi pengguna yang mengutamakan kemudahan dan minimalisasi kabel, keberadaan bodi kaca bukan sekadar gaya tapi kebutuhan teknis.
3. Rentan Pecah: Risiko Terbesar yang Harus Diwaspadai
Namun, kemewahan itu datang dengan harga: kerentanan terhadap kerusakan fisik.
Meskipun kebanyakan HP kini menggunakan Gorilla Glass Victus, Dragontrail, atau varian kaca tahan gores lainnya, kaca tetaplah kaca material yang kuat terhadap goresan, tetapi rapuh terhadap benturan.
Fakta pahitnya:
- Jatuh dari ketinggian 1 meter (sekitar meja) sudah cukup menyebabkan retak
- Sudut bodi adalah titik paling rentan dan sering kali pertama kali pecah
- Biaya penggantian bodi belakang bisa mencapai 30–50% dari harga HP baru
Contohnya, penggantian bodi belakang iPhone atau Samsung Galaxy bisa menelan biaya Rp800 ribu hingga Rp1,5 juta, tergantung model. Dan itu belum termasuk biaya tenaga kerja.
Solusi? Casing pelindung wajib dipakai yang ironisnya justru menutupi keindahan kaca yang menjadi alasan utama membelinya.
4. Sidik Jari dan Noda: Musuh Abadi Penggemar Kebersihan
Permukaan kaca sangat mudah menangkap sidik jari, minyak wajah, dan debu. Dalam hitungan menit setelah dibersihkan, layar belakang HP bisa kembali kotor dan kusam terutama jika sering dikeluarkan dari saku atau tas.
Beberapa produsen menambahkan lapisan oleophobic (anti-minyak) untuk mengurangi noda. Namun, lapisan ini:
- Mudah aus seiring waktu
- Tidak 100% efektif, terutama pada permukaan glossy
- Tidak tahan terhadap pembersih kimia keras
Bagi pengguna yang perfeksionis atau senang HP selalu terlihat "seperti baru", ini bisa jadi sumber frustrasi harian. Bahkan, sebagian orang membawa microfiber cloth khusus hanya untuk mengelap bodi HP-nya.
5. Bobot Lebih Berat: Kenyamanan vs Estetika
Kaca memiliki kerapatan lebih tinggi dibanding plastik (polikarbonat) atau bahkan aluminium. Akibatnya, smartphone berbodi kaca cenderung lebih berat terutama jika keduanya (depan dan belakang) menggunakan material ini.
Contoh perbandingan:
Xiaomi 14 (bodi kaca): ~193 gram
POCO X6 (bodi plastik): ~204 gram (catatan: bobot juga dipengaruhi baterai & komponen internal)
Meski selisihnya tampak kecil, perbedaan 20–30 gram sangat terasa saat digunakan berjam-jam terutama untuk:
- Gaming
- Nonton video
- Panggilan suara panjang