Mimpi Kaisar Qin Jadi Nyata? China Uji Pil yang Bisa Perpanjang Usia hingga 150 Tahun
- Halodoc
Pil Panjang Umur Lonvi: Berbasis PCC1 dari Biji Anggur
Inti dari terobosan Lonvi Biosciences terletak pada senyawa bernama Procyanidin C1 (PCC1) sebuah polifenol yang diisolasi dari ekstrak biji anggur.
Biji anggur memang lama dikenal dalam pengobatan tradisional Tiongkok dan suplemen kesehatan Barat karena kandungan antioksidannya. Namun, Lonvi mengklaim telah mengembangkan metode untuk mengkonsentrasikan PCC1 dalam dosis terapeutik tinggi, lalu mengemasnya dalam bentuk kapsul.
Bagaimana PCC1 Bekerja?
PCC1 menargetkan senescent cells alias “sel zombie”. Ini adalah sel-sel tua yang seharusnya mati melalui proses alami (apoptosis), tetapi justru bertahan hidup dan melepaskan zat inflamasi yang merusak jaringan sehat di sekitarnya.
Dengan mengeliminasi sel zombie, PCC1:
- Mengurangi peradangan kronis
- Memperlambat degenerasi organ
- Meningkatkan regenerasi jaringan
Dalam studi praklinis yang dipublikasikan di Nature Metabolism (2021), tikus yang diberi PCC1 menunjukkan:
- Perpanjangan usia total: +9,4%
- Perpanjangan usia sejak pengobatan dimulai: +64,2%
Angka ini luar biasa setara dengan menambah 5–7 tahun usia manusia hanya dalam beberapa bulan terapi.
Kontroversi dan Validasi Ilmiah: Apakah Data Ini Bisa Dipercaya?
Namun, pada September 2024, Nature Metabolism menerbitkan catatan editor yang mengungkap “kesalahan data” dalam studi PCC1 asli. Meski tidak mencabut makalah tersebut, jurnal memperingatkan pembaca untuk berhati-hati dalam interpretasi.
Tapi bukan berarti klaimnya gugur. Tim riset independen di Jepang dan Singapura telah mereplikasi eksperimen dengan modifikasi, dan hasilnya mendukung efek anti-penuaan PCC1 meski dengan efikasi yang lebih moderat.
Lonvi Biosciences kini sedang menjalani uji klinis Fase I pada manusia, fokus pada keamanan dan dosis optimal. Uji coba ini melibatkan ratusan relawan di China dan akan berlangsung hingga 2027.
Mengapa China Sangat Terobsesi dengan Umur Panjang?
Ada tiga alasan strategis di balik ambisi ini:
1. Krisis Demografi
China menghadapi penuaan populasi cepat. Pada 2050, diperkirakan 39% warganya berusia di atas 60 tahun. Memperpanjang usia sehat (healthspan) bukan hanya usia hidup adalah kunci mengurangi beban sistem kesehatan dan pensiun.
2. Persaingan Global dalam Bioteknologi
China ingin mengejar ketertinggalan dari AS dan Eropa di bidang terapi gen, regeneratif, dan penuaan. “Umur panjang” menjadi medan pertarungan baru dalam perang teknologi global.