YouTube Gunakan AI Canggih untuk Hapus Deepfake, Begini Cara Kerjanya

YouTube
Sumber :
  • Istimewa

Kunci Pintar Xiaomi yang Bisa Dipasang Sendiri: Ubah Pintu Biasa Jadi Pintu Pintar dalam Hitungan Menit

Opsi Tindakan untuk Kreator

Jika ditemukan pelanggaran, kreator akan diberikan tiga opsi untuk menindaklanjuti konten tersebut:

WhatsApp Update 2025 Bikin Kaget! Ada Tema Chat AI, Live Photos, dan Scan Dokumen Langsung
  1. Permintaan penghapusan atas dasar pelanggaran privasi.

  2. Klaim hak cipta, bila konten mengandung elemen asli milik kreator.

  3. Arsip dokumentasi, jika kreator ingin menyimpannya sebagai bukti atau referensi.

Pendekatan ini dianggap lebih fleksibel dibandingkan kebijakan lama, karena memberi kesempatan kreator menilai sendiri konteks penggunaan citra atau suara mereka.

Headphone Canggih Baseus MH1 Resmi Rilis: Punya ANC 48dB, Baterai 80 Jam, dan Fitur AI yang Bikin Suara Makin Jernih!

Respon Komunitas dan Dampaknya

Langkah ini mendapat sambutan positif dari komunitas kreator di seluruh dunia. Selama ini, banyak kreator digital yang mengeluhkan sulitnya menindak penyalahgunaan wajah dan suara mereka di platform video. Dengan hadirnya sistem AI ini, YouTube berharap dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan transparan.

Banyak pakar keamanan siber menilai sistem likeness-detection akan menjadi standar baru dalam perlindungan identitas digital. Teknologi ini juga sejalan dengan upaya global untuk mengatur pemanfaatan AI generatif agar tidak disalahgunakan untuk manipulasi publik atau penyebaran informasi palsu.


Langkah Strategis YouTube di Era AI

Peluncuran sistem AI ini menunjukkan arah baru strategi YouTube dalam menghadapi era kecerdasan buatan generatif. Selain meningkatkan keamanan konten, langkah ini juga memperkuat citra perusahaan sebagai pionir dalam penerapan teknologi etis di dunia digital.

YouTube menegaskan bahwa sistem ini masih akan terus dikembangkan. Ke depan, fitur serupa akan diperluas untuk melindungi figur publik, musisi, dan jurnalis, yang juga rentan menjadi korban deepfake.

Dengan pendekatan yang menggabungkan inovasi dan etika, YouTube berupaya memastikan bahwa kreativitas tetap berkembang tanpa mengorbankan keamanan identitas digital penggunanya.


Dengan kehadiran sistem AI deteksi deepfake ini, YouTube menegaskan komitmennya untuk menjadi platform video yang lebih bertanggung jawab. Di tengah maraknya penyalahgunaan teknologi, langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa AI seharusnya melindungi, bukan merugikan manusia.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget