Aion UT dan V Jadi Primadona GJAW 2025, GAC Beberkan Strategi Jualan EV di Indonesia

Aion UT dan V Jadi Primadona GJAW 2025, GAC Beberkan Strategi Jualan EV di Indonesia
Sumber :
  • x.com

Strategi GAC Menjual Mobil Listrik di Masa Transisi Konsumen

Baterai Mobil Listrik Ternyata Sangat Tahan Lama dan Tidak Cepat Drop Seperti Smartphone

Selain membahas model terlaris, Andry juga mengungkap strategi GAC dalam memasarkan mobil listrik di Indonesia. Ia menyadari bahwa masyarakat sedang berada pada tahap transisi dari kendaraan berbahan bakar minyak menuju kendaraan berbasis baterai. Transisi ini tentu tidak mudah karena masih ada sejumlah kekhawatiran yang sering disampaikan calon pembeli.

Menurut Andry, hal paling umum yang dikhawatirkan konsumen adalah jarak tempuh. Banyak orang yang baru beralih dari ICE ke EV merasa ragu apakah baterai mobil listrik cukup aman dan mampu menempuh perjalanan jauh tanpa sering mengisi ulang daya. Kekhawatiran tersebut menjadi fokus utama GAC dalam menyusun strategi produk.

BYD U9 Xtreme Gegerkan Dunia: Resmi Jadi Mobil Produksi Tercepat, Tembus 496,22 km/jam

Untuk menjawab keraguan itu, GAC memastikan bahwa seluruh kendaraan Aion yang dipasarkan memiliki jarak tempuh di atas 400 kilometer dengan sekali pengisian daya penuh. Ini dilakukan agar konsumen yang sering bepergian tidak merasa dibatasi oleh daya baterai. Dengan jarak tempuh minimum tersebut, GAC berharap tingkat kepercayaan masyarakat terhadap EV bisa meningkat secara konsisten.

Beberapa model bahkan menawarkan jarak tempuh yang jauh lebih tinggi. Aion V, misalnya, hadir dengan kemampuan menjelajah hingga 600 kilometer. Angka ini membuatnya berada di jajaran SUV listrik jarak jauh yang cukup kompetitif di pasar Indonesia. Kapasitas baterai yang besar dikombinasikan dengan efisiensi motor listrik menjadi alasan mengapa angka jarak tempuhnya dapat mencapai level tersebut.

FOX-R Turun Pangkat? Polytron Hadirkan Motor Listrik Baru dengan Desain Revolusioner

Selain jarak tempuh, GAC juga mempertimbangkan aspek kenyamanan, ruang kabin, dan teknologi keselamatan. Pabrikan ini memahami bahwa konsumen Indonesia mencari mobil listrik yang tidak hanya efisien tetapi juga nyaman digunakan harian. Hal itu terlihat dari fitur yang disematkan pada Aion UT dan Aion V, seperti sistem infotainment modern, kursi ergonomis, mode berkendara pintar, dan teknologi bantuan keselamatan.

Andry menegaskan bahwa GAC ingin memastikan konsumen yang baru pertama kali membeli EV merasa aman dan nyaman. Karena itu perusahaan menawarkan paket layanan purnajual yang lebih lengkap, termasuk garansi baterai jangka panjang, layanan darurat, serta ketersediaan suku cadang yang lebih terjamin berkat proses perakitan lokal. Dengan demikian, pengguna tidak perlu khawatir soal biaya perawatan atau waktu perbaikan.

Halaman Selanjutnya
img_title