Waspada! 5 Modus Penipuan WhatsApp yang Paling Sering Muncul, Jangan Sampai Jadi Korban!
- Freepik
Gadget – WhatsApp, sebagai salah satu aplikasi pesan instan paling populer di dunia, tidak hanya memudahkan komunikasi tetapi juga menjadi sasaran empuk bagi para penipu. Dengan jutaan pengguna aktif, penjahat digital terus mengembangkan berbagai modus penipuan untuk menjebak korbannya.
Menurut berbagai sumber, ada 5 modus penipuan WhatsApp yang paling sering muncul dan perlu diwaspadai. Simak ulasan lengkapnya berikut ini agar Anda tidak menjadi korban berikutnya!
1. Modus Kurir
Modus ini kerap dilakukan dengan cara penipu berpura-pura menjadi kurir pengiriman paket. Mereka akan mengirim pesan ke calon korban, mengklaim telah mengirimkan paket ke alamat rumah.
Biasanya, penipu akan melampirkan file berbentuk APK dengan tulisan seperti "LIHAT Foto Paket". File ini sebenarnya berisi malware yang dapat mencuri data pribadi atau uang digital korban.
Tips Aman:
-
Jangan pernah mengunduh file dari nomor tidak dikenal.
Verifikasi pengiriman paket melalui situs resmi kurir.
2. Pengumuman dari Bank Palsu
Modus ini mengatasnamakan bank tertentu dengan mengirimkan pesan tentang undian berhadiah atau promo menarik. Penipu akan meminta korban mengklik link yang disertakan untuk mengisi formulir.
Link tersebut biasanya mengarah ke situs phishing yang dirancang untuk mencuri data pribadi seperti nomor rekening, PIN, atau OTP.
Tips Aman:
Jangan mudah tergoda dengan hadiah atau promo menggiurkan.
Selalu verifikasi informasi melalui kontak resmi bank.
3. Undangan Video Call Sex (VCS)
Modus ini menargetkan korban dengan mengirimkan undangan video call sex (VCS) dari nomor tidak dikenal. Setelah korban menerima panggilan, penipu akan merekamnya dan mengancam akan menyebarkan rekaman tersebut jika korban tidak membayar sejumlah uang.
Tips Aman:
Jangan pernah menerima panggilan video dari nomor tidak dikenal.
Blokir dan laporkan nomor yang mencurigakan.
4. Surat Tilang
Penipu mengirimkan file berformat APK yang mengklaim sebagai surat tilang elektronik. File tersebut sebenarnya berisi malware yang dapat mencuri data pribadi korban.
Tips Aman:
Jangan mengunduh file dari pesan tidak dikenal.
Verifikasi surat tilang melalui situs resmi kepolisian.
5. Customer Service Palsu
Modus ini melibatkan penipu yang berpura-pura menjadi customer service (CS) dari perusahaan atau layanan jasa. Mereka akan meminta data pribadi atau mengarahkan korban untuk mengklik link berbahaya.
Tips Aman:
Selalu verifikasi keaslian CS melalui kontak resmi perusahaan.
Jangan memberikan data pribadi seperti OTP atau PIN.
Dengan memahami modus penipuan ini, Anda bisa lebih waspada dan melindungi diri dari kejahatan digital. Jangan lupa bagikan informasi ini kepada keluarga dan teman agar mereka juga terhindar dari penipuan WhatsApp!
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |