Prabowo Gebrak Regulasi TKDN! Fleksibilitas Jadi Kunci, Industri Dalam Negeri Bisa Lepas dari 'Jerat'?
- tkdn
Gadget –Prabowo Desak Perubahan Aturan TKDN: "Fleksibilitas Lebih Penting daripada Pemaksaan!"
Presiden Prabowo Subianto secara tegas meminta revisi aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Dalam acara Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri, Jakarta Pusat (8/4/2025), ia menegaskan bahwa regulasi saat ini justru melemahkan daya saing industri nasional.
"Kita harus realistis. Memaksakan TKDN malah bikin kita kalah bersaing," tegas Prabowo. "Saya setuju TKDN dibuat fleksibel, bahkan bisa diganti dengan insentif."
Latar Belakang: TKDN vs Daya Saing Global
Selama ini, TKDN dianggap sebagai bentuk nasionalisme ekonomi. Namun, aturan yang kaku justru menyulitkan pelaku industri. Prabowo sudah memerintahkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto untuk segera menyusun regulasi yang lebih pro-bisnis.
"Niat TKDN memang baik, tapi eksekusinya harus disesuaikan dengan kemampuan dalam negeri," jelasnya. "Ini bukan cuma soal regulasi, tapi juga pendidikan, teknologi, dan inovasi."
Mengapa TKDN Perlu Diubah?
-
Beban Industri – Standar TKDN yang tinggi memberatkan produsen, terutama di sektor teknologi.
Kalah Bersaing – Produk dalam negeri kesulitan menyaingi harga dan kualitas produk impor.
Insentif Lebih Efektif – Prabowo ingin fokus pada stimulus fiskal ketimbang aturan wajib.
Contoh Kasus: Ponsel 4G/5G
Aturan TKDN 35% untuk smartphone dinilai tidak realistis. Komponen seperti kardus kemasan dan buku manual dihitung sebagai TKDN, padahal tidak mendongkrak inovasi teknologi.
Arah Baru: Fleksibilitas & Insentif
Prabowo menekankan, "TKDN tidak bisa sekadar dinaikkan lewat regulasi." Solusinya:
Insentif pajak bagi perusahaan yang gunakan komponen lokal.
Pelatihan SDM untuk tingkatkan kapasitas produksi.
Kolaborasi dengan investor asing untuk transfer teknologi.
Apa Dampaknya?
Jika aturan baru diterapkan, industri dalam negeri diprediksi akan:
✅ Lebih kompetitif di pasar global.
✅ Menarik lebih banyak investasi.
✅ Mendorong inovasi berbasis riset.
"Kalau jantung saya dibuka, yang keluar Merah-Putih," canda Prabowo. "Tapi nasionalisme harus sejalan dengan logika bisnis."
Bagaimana pendapat Anda? Setuju dengan kebijakan baru Prabowo?
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |