Scan Mata Dapat Rp 800 Ribu! Ternyata Ini Bahaya di Balik Aksi Warga Berebut Worldcoin yang Kini Diblokir Pemerintah

Scan Mata Dapat Rp 800 Ribu! Ternyata Ini Bahaya di Balik Aksi Warga Berebut Worldcoin yang Kini Diblokir Pemerintah
Sumber :
  • freepik

GadgetScan Mata Dapat Rp 800 Ribu! Ternyata Ini Bahaya di Balik Aksi Warga Berebut Worldcoin yang Kini Diblokir Pemerintah

Bukan Hanya Indonesia, Ini Negara-Negara yang Menolak Aplikasi Worldcoin

Belakangan ini, warga Depok dan Bekasi ramai-ramai memindai iris mata mereka di gerai Worldcoin. Iming-imingnya? Uang tunai Rp 250.000 hingga Rp 800.000! Tapi, di balik tawaran menggiurkan ini, pemerintah justru memblokir layanan tersebut. Kenapa?

1. Gimana Caranya Dapat Uang dari Scan Mata?

Proyek Worldcoin, yang didirikan oleh Sam Altman (pendiri ChatGPT), menawarkan imbalan uang digital (WRLD) bagi warga yang mau scan iris mata pakai alat bernama Orb.

Stop Bilang 'Tolong' dan 'Terima Kasih' ke ChatGPT! Ternyata Ini Dampak Besarnya!

Caranya gampang:

  1. Unduh aplikasi World App.

  2. Sopan ke ChatGPT Bikin Boros Listrik? Ini Fakta Mengejutkan dari OpenAI!

    Daftar tanpa KTP, cukup nama & tanggal lahir.

  3. Datang ke gerai Worldcoin untuk scan mata.

  4. Dapat koin WRLD yang bisa dicairkan jadi uang.

"Saya dapat Rp 265.000, anak saya juga ikut scan," cerita Meri, warga Bekasi, yang tergiur iming-iming uang cepat.

2. Uangnya Datang dari Mana?

Banyak warga bingung, kenapa mereka dibayar hanya untuk scan mata? Ada yang bilang dana ini dari Rusia, tapi tak ada penjelasan resmi.

Yang jelas, data biometrik (iris mata) sangat berharga di dunia digital. Bisa dipakai untuk verifikasi identitas, bahkan akses ke sistem keuangan.

3. Pemerintah Langsung Blokir!

Menyikapi fenomena ini, Kemenkominfo langsung memblokir sementara Worldcoin karena:
✅ Tidak punya izin TDPSE (Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik).
✅ Risiko kebocoran data biometrik warga.

"Ini langkah preventif untuk lindungi masyarakat," tegas Alexander Sabar, Dirjen Pengawasan Ruang Digital Kemenkominfo.

4. Wali Kota Bekasi: "Laporkan Kalau Sudah Scan!"

Tri Adhianto, Wali Kota Bekasi, mengimbau warganya yang sudah scan mata untuk melapor ke Diskominfo.

"Kami perlu data warga yang ikut, soalnya belum jelas untuk apa data iris itu dipakai," ujarnya.

5. Bahaya di Balik Iming-iming Uang Cepat

Meski terlihat menguntungkan, scan iris mata punya risiko besar:
⚠ Data biometrik tidak bisa diubah seperti password.
⚠ Bisa disalahgunakan untuk kejahatan digital.
⚠ Worldcoin belum transparan soal penggunaan data.

"Dengar-dengar ada yang dapat uang, tapi ada juga yang nggak dibayar setelah scan," keluh seorang warga.

6. Sudah Diblokir di Spanyol, Kini Giliran Indonesia

Sebelum Indonesia, Spanyol juga memblokir Worldcoin karena masalah privasi. Ternyata, proyek ini kontroversial di banyak negara.

Jangan Asal Serahkan Data Biometrik!

Meski uang Rp 800.000 menggiurkan, jangan gegabah menukar data pribadi. Pemerintah sudah memperingatkan, Worldcoin berisiko tinggi bagi keamanan digital warga.

"Lebih baik cari uang dengan cara yang aman. Data mata kita mahal, jangan sampai dijual murah," pesan seorang pakar keamanan siber.

Bagaimana pendapatmu? Pernah ikut scan mata di Worldcoin? Share di kolom komentar!


 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget