10 Rahasia Mudah Merawat Anggrek agar Selalu Tumbuh dan Berbunga Indah

Rahasia Mudah Merawat Anggrek
Sumber :
  • lifeworks

Gadget

8 Tanaman Alami Ampuh Usir Nyamuk dan Serangga, Mudah Ditanam di Rumah!

Tanaman anggrek memang punya daya tarik tersendiri. Bunganya yang eksotis dan warna-warnanya yang mencolok membuat siapa pun jatuh hati. Tapi tak sedikit yang merasa merawat anggrek itu sulit. Padahal, dengan perawatan yang tepat dan konsisten, anggrek bisa tumbuh subur dan rajin berbunga sepanjang tahun.

Nah, jika Anda ingin anggrek di rumah selalu tampil menawan, simak 10 langkah mudah berikut ini.


1. Gunakan Media Tanam yang Sesuai

Panduan Lengkap Menanam Tanaman Hidroponik di Rumah: Mudah, Praktis, dan Cocok untuk Pemula!

Langkah pertama dan paling penting adalah memilih media tanam yang tepat. Tanaman anggrek tidak cocok ditanam di tanah biasa seperti tanaman hias lain. Anggrek membutuhkan media yang bisa mengalirkan air dengan baik dan tetap menjaga sirkulasi udara di sekitar akar.

Beberapa media tanam yang direkomendasikan antara lain:

Media-media ini membantu mencegah akar busuk akibat air berlebih. Selain itu, sebaiknya ganti media tanam setiap 1 hingga 2 tahun agar tetap bersih dan bebas penyakit.


2. Perhatikan Asupan Cahaya

Cahaya adalah faktor penting bagi pertumbuhan anggrek. Namun, perlu diingat bahwa anggrek tidak menyukai sinar matahari langsung. Terkena sinar matahari secara berlebihan justru bisa menyebabkan daun terbakar atau menguning.

Solusinya, letakkan anggrek di dekat jendela dengan pencahayaan terang tapi tidak langsung. Jika diletakkan di luar ruangan, pilih area teduh seperti di bawah pohon.

Ciri anggrek kekurangan cahaya bisa dikenali dari warna daun yang gelap dan jarangnya bunga bermunculan.


3. Jaga Kelembapan Udara

Anggrek menyukai kelembapan tinggi, idealnya di antara 60% hingga 80%. Di musim kemarau atau dalam ruangan ber-AC, Anda bisa menjaga kelembapan dengan beberapa cara berikut:

  • Semprotkan air di sekitar tanaman (hindari menyemprot langsung ke bunga)

  • Letakkan baki berisi air di bawah pot tanpa menyentuh akar

  • Gunakan humidifier bila perlu

Dengan kelembapan yang terjaga, anggrek akan lebih mudah tumbuh dan berbunga.


4. Penyiraman yang Tepat

Salah satu kesalahan umum saat merawat anggrek adalah menyiram terlalu sering. Akar anggrek rentan busuk jika terlalu lembap.

Siram anggrek 2–3 kali seminggu, tergantung kondisi cuaca dan kelembapan udara. Gunakan air bersih, idealnya air hujan atau air matang. Pastikan juga pot memiliki lubang drainase agar air tidak menggenang.

Tanda-tanda overwatering bisa dilihat dari daun yang mulai menguning dan akar yang berubah warna menjadi cokelat.


5. Pupuk Secara Teratur

Untuk merangsang pertumbuhan dan pembungaan, anggrek membutuhkan tambahan nutrisi. Pilih pupuk khusus anggrek yang memiliki komposisi seimbang (NPK) atau pupuk cair.

Pemupukan bisa dilakukan seminggu sekali dengan dosis ringan. Saat masa berbunga, gunakan pupuk dengan kandungan fosfor (P) lebih tinggi agar bunga cepat muncul.


6. Pastikan Sirkulasi Udara Baik

Sirkulasi udara yang baik akan membantu menghindarkan anggrek dari serangan jamur dan bakteri. Letakkan anggrek di tempat yang terbuka atau memiliki ventilasi bagus. Hindari ruangan yang tertutup rapat atau pengap.

Udara yang mengalir membuat tanaman tetap segar dan terhindar dari penyakit.


7. Pangkas Akar dan Daun yang Kering

Daun atau akar yang kering dan busuk sebaiknya segera dipotong agar tidak menghambat pertumbuhan. Gunakan gunting tanaman yang steril dan bersih.

Pemangkasan ini ideal dilakukan setelah masa berbunga agar tanaman bisa fokus tumbuh tunas baru dan akar yang sehat.


8. Repotting Saat Diperlukan

Anggrek sebaiknya dipindahkan potnya jika media tanam mulai membusuk, akar terlalu padat, atau tanaman tampak tidak sehat. Waktu terbaik untuk repotting adalah setelah anggrek selesai berbunga.

Repotting membantu menyegarkan kondisi tanaman dan memberi ruang bagi akar baru untuk tumbuh.


9. Lindungi dari Hama dan Penyakit

Seperti tanaman lain, anggrek juga bisa diserang hama seperti kutu putih, ulat, atau jamur. Untuk mencegahnya:

  • Bersihkan daun dan pot secara rutin

  • Hindari air yang menggenang di sela-sela daun

  • Gunakan insektisida organik bila diperlukan

Dengan menjaga kebersihan dan lingkungan tanam, anggrek akan terhindar dari serangan yang merugikan.


10. Rawat Secara Rutin dan Perhatikan Perkembangan

Terakhir, perhatikan perubahan kecil pada anggrek. Warna daun, bentuk bunga, atau kondisi akar bisa menjadi petunjuk penting. Semakin rutin Anda memantau, semakin cepat pula Anda bisa mengatasi masalah jika muncul.


Merawat anggrek sebenarnya tidak serumit yang dibayangkan. Dengan memperhatikan media tanam, pencahayaan, kelembapan, penyiraman, hingga pemupukan yang tepat, Anda bisa membuat anggrek tumbuh subur dan rajin berbunga. Kunci utamanya adalah ketelatenan dan kepedulian terhadap setiap perubahan yang terjadi pada tanaman.

Jadi, mulailah sekarang! Dengan sedikit perhatian dan langkah yang benar, anggrek Anda bisa tampil menawan setiap saat.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget