Kisah Sedih di Balik Viralnya Pernikahan Anak Usia 14-16 Tahun di Lombok Tengah

Kisah Sedih di Balik Viralnya Pernikahan Anak Usia 14-16 Tahun di Lombok Tengah
Sumber :
  • Tangkapan Layar Tiktok

Gadget – Pernikahan antara siswi SMP Kelas 1 berinisial YL (14) dengan siswa SMK yang sudah putus sekolah RN (16) menjadi sorotan publik setelah prosesi pernikahan mereka diiringi tradisi adat Sasak viral di media sosial. Acara ini digelar secara meriah pada Rabu, 21 Mei 2025, dengan tradisi Nyongkolan yang menggunakan Gendang Beleq dan musik Kecimol. Namun, dibalik tarian dan kegembiraan tersebut, ada cerita panjang yang melibatkan kabur ke Sumbawa, tekanan keluarga, serta alasan-alasan kontroversial mengapa mereka akhirnya memutuskan untuk menikah.

TOP 6 Rekomendasi Smart TV 50 Inch Murah di Agustus 2025

Awal Perkenalan: Dari Pacaran Kakak Istri hingga Jatuh Cinta

RN pertama kali mengenal YL dua tahun lalu saat ia menjalin hubungan asmaranya dengan kakak YL. Namun, hubungan itu berakhir, dan tanpa disangka, RN justru mulai tertarik pada YL karena parasnya yang cantik. "Parasnya cantik, jadi saya tertarik," ungkap RN singkat ketika ditemui di kediamannya.

Rahasia Jitu Masakan Hemat ala Anak Kos: Tetap Enak Meski Dompet Tipis

Setelah melewati masa pacaran yang cukup singkat, RN membulatkan tekad untuk mempersunting YL meskipun usianya masih sangat muda. Prosesi pernikahan mereka kemudian dilakukan sesuai dengan adat Sasak, namun tidak semulus yang terlihat di permukaan.

Kronologi Pernikahan yang Penuh Drama

Dibalik Perebutan Crimea: Alasan Strategis dan Sejarah yang Membuatnya Kontroversial!

1. Pertama Kalinya: Upaya Pembatalan oleh Pemerintah Desa

Menurut Kepala Desa Sukaraja, Lalu Januarsa Atmaja, sebelum pernikahan viral ini terjadi, kedua pasangan sempat mencoba menikah tiga minggu sebelumnya. Namun, upaya tersebut berhasil dicegah oleh Kadus setempat.

"Kami sudah melakukan pembelasan (pemisahan) pada pernikahan pertama mereka. Kami berhasil memisahkan mereka karena ini adalah kasus pernikahan anak-anak," jelas Lalu Januarsa.

Namun, upaya pembatalan ini ternyata membuat RN dan YL semakin nekat.

2. Kabur ke Sumbawa Selama Dua Hari Dua Malam

Tidak puas dengan kegagalan pertama, RN membawa kabur YL ke Pulau Sumbawa selama dua hari dua malam. Tindakan ini dilakukan agar pernikahan mereka tidak lagi bisa digagalkan oleh pihak lain.

"Supaya tidak dibelas (dipisahkan/digagalkan)," jelas RN saat ditanya alasan kaburnya.

Orang tua YL bahkan tidak memberikan izin bagi putrinya untuk kembali ke rumah, dengan alasan bahwa anaknya sudah "hilang" selama dua hari dua malam. Hal ini memperkuat tekad RN dan YL untuk tetap melanjutkan pernikahan mereka.

Halaman Selanjutnya
img_title