Standar Ganda Amerika: Iran Dihukum, Israel Dibiarkan Punya Nuklir?
- lifehack
Sebelumnya, Presiden Donald Trump menyatakan bahwa AS berhasil menyerang tiga lokasi penting fasilitas nuklir Iran yang berada di Fordow, Natanz, dan Esfahan. Ketiga tempat ini diketahui sebagai pusat pengayaan uranium Iran yang menjadi perhatian utama pengawas internasional.
"Fordow sudah lenyap," tulis Trump secara singkat namun provokatif di media sosial miliknya.
Meski demikian, pemerintah Iran membantah bahwa serangan tersebut menimbulkan kerusakan besar. Menurut mereka, fasilitas nuklir masih dapat beroperasi dan hanya mengalami kerusakan ringan.
Di sisi lain, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyebut bahwa tidak ada peningkatan radiasi di sekitar lokasi, menandakan bahwa serangan itu belum mencapai titik kritis. Namun, tetap saja, aksi militer sepihak semacam ini dinilai telah melanggar kedaulatan Iran dan menyalahi hukum internasional.
Reaksi Dunia Internasional
Serangan AS ini juga menuai reaksi keras dari sejumlah negara dan tokoh internasional. Beberapa negara anggota G7 bahkan membela tindakan Israel yang selama ini juga menghadapi kritik karena kebijakan militernya terhadap Palestina.
Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, menyayangkan sikap G7 yang dianggap semakin memperburuk kondisi global. “Serangan ke Iran bukan solusi. Ini hanya memperkeruh suasana dan menimbulkan ketegangan baru di kawasan Timur Tengah,” ungkapnya.