Saat Teknologi AI Infinix Menjadi Jembatan Mimpi di Pelosok Bintan

Film dokumenter Infinix
Sumber :
  • Foto: Istimewa

Gadget – Di tengah pesatnya deru inovasi yang seringkali terpusat di kota-kota besar, muncul sebuah pertanyaan mendasar: mampukah teknologi menjadi kekuatan yang merata, menyentuh hingga ke pelosok negeri untuk menyalakan harapan? Infinix Indonesia mencoba menjawabnya, bukan dengan jargon marketing yang rumit, melainkan melalui sebuah karya sinematik menyentuh berjudul “Angin dan Harapan”.

Teknologi AI Bantu Rekonstruksi Kerak Bumi Purba Berusia 4,4 Miliar Tahun

Film dokumenter pendek ini membawa kita dalam sebuah perjalanan ke Pulau Bintan, sebuah potret indah dari Indonesia yang menyimpan ribuan mimpi anak muda. Berkolaborasi dengan Yesaya, kreator konten edukatif yang juga merupakan juara Clash of Champion (CoC) musim pertama, Infinix tidak sekadar meluncurkan produk baru. Mereka menenun sebuah narasi tentang bagaimana teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), dapat menjadi angin pendorong bagi cita-cita yang hampir terbenam oleh keterbatasan.

Perjalanan Yesaya Menemui Tiga Pilar Harapan

Melalui lensa kamera, penonton diajak mengikuti perjalanan reflektif Yesaya. Ia tidak datang sebagai bintang tamu, melainkan sebagai seorang sahabat yang ingin mendengarkan dan belajar. Perjalanannya membawanya bertemu dengan tiga pilar komunitas yang menginspirasi: Abizar, Ibu Puri, dan Darma.

Ponsel Lipat Tertipis & Terkuat: Simak Perbandingan Samsung, Oppo, dan Honor di Segala Aspek!

Film dokumenter Infinix 'Angin dan Harapan'

Photo :
  • Foto: Istimewa

Masing-masing dari mereka adalah representasi dari perjuangan dan asa. Abizar, seorang pelajar gigih yang juga berperan sebagai pemandu wisata muda untuk membantu ekonomi keluarga. Ibu Puri, sosok guru berdedikasi yang tak kenal lelah mengabdikan dirinya di sekolah formal maupun non-formal. Serta Darma, mahasiswa ambisius yang sedang berjuang mempersiapkan studi lanjut ke jenjang internasional.

Inovasi Terbaru Samsung: Anting dan Kalung AI untuk Pengalaman Digital Tanpa Sentuhan!

Kisah mereka mungkin terdengar seperti potret perjuangan klasik. Namun, Infinix menyuntikkan elemen baru ke dalam narasi ini: Infinix XPAD 20. Tablet ini bukan sekadar hadiah, melainkan sebuah alat, sebuah jembatan yang menghubungkan mereka dengan dunia yang lebih luas. Bagi Abizar, fitur AI Translate pada tablet menjadi jendela untuk berkomunikasi lebih lancar dengan wisatawan mancanegara. Sementara itu, fitur AI Notes membantunya merangkum pelajaran sekolah dengan lebih efisien.

Bagi Ibu Puri, tantangan menyusun materi ajar yang menarik kini terasa lebih ringan. Dengan AI Summary, ia dapat merangkum berbagai sumber bacaan menjadi poin-poin penting. AI Voice Assistant pun menjadi rekan diskusinya dalam mencari ide-ide pengajaran yang kreatif. Demikian pula dengan Darma, yang memanfaatkan seluruh kapabilitas AI pada XPAD 20 untuk riset materi kuliah dan persiapan beasiswanya.

Teknologi yang Memberdayakan, Bukan Mendikte

Kisah-kisah inspiratif ini bukanlah kebetulan, melainkan buah dari visi yang lebih besar dari Infinix. Sergio Ticoalu, Head of Marketing Infinix Indonesia, menegaskan bahwa kekuatan teknologi melampaui sekadar spesifikasi di atas kertas. Ia melihatnya sebagai katalisator untuk perubahan nyata.

“Kami di Infinix percaya bahwa teknologi, khususnya AI, bukan hanya untuk mereka yang mampu, tapi untuk semua yang bermimpi,” ungkap Sergio dengan penuh keyakinan. Pernyataan ini menjadi benang merah yang mengikat keseluruhan film. "Dengan XPAD 20 yang dilengkapi AI, kami ingin memastikan setiap anak muda di Bintan punya kesempatan yang sama untuk belajar, tumbuh, dan menciptakan masa depan yang lebih baik.”

Visi ini terasa begitu nyata ketika kita melihat bagaimana teknologi beradaptasi dengan kebutuhan penggunanya, bukan sebaliknya. Tablet tersebut tidak mengubah siapa mereka, tetapi justru memperkuat potensi yang sudah mereka miliki.

Refleksi Mendalam dari Sebuah Perjalanan

Dampak mendalam dari perjalanan ini paling dirasakan oleh Yesaya sendiri. Pengalamannya berinteraksi langsung dengan Abizar, Ibu Puri, dan Darma memberinya perspektif baru tentang arti perjuangan dan rasa syukur.

“Dari Bintan, aku belajar untuk lebih menghargai hal yang aku miliki. Setiap langkah kecil, termasuk belajar dan ambisi mengejar mimpi, adalah awal dari harapan besar yang membawa semangat untuk bangkit dan maju,” tutur Yesaya dalam sebuah refleksi emosional.

Ia menambahkan bahwa pertemuan tersebut menjadi pelajaran hidup yang tak ternilai. “Bagi aku, momen bertemu Abi, Bu Puri, dan Bang Darma adalah pelajaran berharga. Abi menunjukkan arti semangat demi keluarga, Bu Puri mengajarkan harapan dan keikhlasan, dan Bang Darma memperlihatkan ambisi yang tak pernah padam. Lewat mereka, aku belajar bahwa setiap mimpi pantas diperjuangkan,” imbuhnya.

Gema Harapan yang Terdengar Hingga Dunia Maya

Dirilis pada 17 Juni 2025 melalui akun Instagram resmi @infinixid, “Angin dan Harapan” dengan cepat melampaui ekspektasi. Dalam waktu kurang dari seminggu, film ini telah disaksikan lebih dari 8 juta kali, memicu puluhan ribu interaksi organik yang tulus. Kolom komentar dibanjiri pujian. Banyak warganet yang merasa terinspirasi, bahkan tak sedikit yang menyebut karya ini layak untuk berkompetisi di festival film dokumenter.

Ini membuktikan bahwa cerita yang jujur dan berakar pada kemanusiaan memiliki daya tarik universal, melampaui strategi pemasaran konvensional.

Inisiatif ini juga memperkuat posisi Infinix sebagai jenama yang memiliki kepedulian sosial. “Angin dan Harapan” bukanlah kampanye tunggal. Ia merupakan kelanjutan dari komitmen brand yang sebelumnya telah mengangkat isu kesehatan mental dan perundungan melalui film pendek “In Front of Us” (2023) serta menyoroti perjuangan atlet esports melalui dokumenter perjalanan Kairi ONIC.

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget