Mengapa Hamas Sulit Ditaklukkan? Ini 10 Alasan yang Buat Israel Kewalahan

Mengapa Hamas Sulit Ditaklukkan?
Sumber :
  • lifehack

Meski Israel dikenal memiliki salah satu kekuatan militer paling canggih di dunia, kenyataannya mereka belum mampu menghancurkan Hamas sepenuhnya. Konflik antara keduanya terus berulang, tanpa solusi yang benar-benar tuntas. Lantas, apa yang membuat Hamas begitu sulit ditaklukkan?

Gagal Cegah Serangan Hamas, Ini Daftar Jenderal Israel yang Dipecat

Berikut ini penjelasan lengkap 10 faktor utama yang membuat Hamas tetap bertahan, bahkan di tengah gempuran militer besar-besaran dari Israel.


Israel Klaim Ditembaki, Langsung Balas Gempur Gaza, 21 Nyawa Melayang

1. Jaringan Terowongan Rahasia di Bawah Gaza

Salah satu kekuatan utama Hamas yang paling sulit dilumpuhkan adalah jaringan terowongan bawah tanah atau yang sering disebut "Metro Gaza". Terowongan ini bukan sekadar jalur persembunyian, tapi juga jalur mobilisasi, penyimpanan senjata, bahkan peluncuran serangan mendadak.

Heboh! Netanyahu Tiba-tiba Kunjungi Tentara Israel di Suriah

Bagi Israel, mendeteksi dan menghancurkan sistem bawah tanah ini bukan perkara mudah. Bahkan teknologi drone atau bom bunker-buster pun belum mampu menembus seluruh jaringan tersebut.


2. Taktik Perang Gerilya yang Sulit Dilawan

Berbeda dari perang konvensional, Hamas menggunakan strategi perang gerilya. Mereka bergerak cepat, melakukan serangan mendadak, lalu menghilang. Taktik ini membuat Israel tidak bisa menyerang secara terbuka tanpa risiko tinggi.

Ditambah lagi, para pejuang Hamas kerap menyamar sebagai warga sipil untuk menghindari identifikasi langsung.


3. Dukungan dari Warga Gaza Sendiri

Hamas bukan sekadar kelompok militer, tapi juga punya basis massa di kalangan warga Gaza. Banyak penduduk mendukung mereka karena dianggap sebagai simbol perlawanan terhadap pendudukan.

Tak sedikit pula warga yang ikut terlibat sebagai relawan, penyedia logistik, atau bahkan informan. Ini membuat upaya Israel untuk memata-matai atau mengumpulkan data intelijen menjadi jauh lebih sulit.


4. Senjata dan Roket Buatan Lokal

Walau hidup di wilayah yang terkepung, Hamas tetap mampu memproduksi senjata, terutama roket jarak pendek dan menengah. Roket-roket ini diproduksi dari bahan sederhana—seperti pipa air dan pupuk kimia—yang diselundupkan atau diolah sendiri.

Mereka bahkan bisa meluncurkan ribuan roket dalam waktu bersamaan. Meskipun Israel memiliki sistem pertahanan Iron Dome, sistem ini tidak bisa mencegat semua serangan, terutama jika jumlahnya besar sekaligus.


5. Mobilisasi Cepat dan Tersebar

Halaman Selanjutnya
img_title