Deretan Perusahaan Global yang Dukung Kejahatan Israel Atas Gaza Palestina: Dari Google hingga McDonald's
- lifehack
5. Elbit Systems
Elbit adalah perusahaan pertahanan asal Israel yang terlibat langsung dalam penyediaan drone, sistem senjata, dan teknologi pengawasan untuk militer Israel. Karena keterlibatan langsung ini, Elbit menjadi salah satu target utama dalam kampanye boikot internasional.
Banyak negara Eropa, termasuk Norwegia dan Irlandia, bahkan telah menghentikan investasi publik di perusahaan ini karena alasan etis.
6. McDonald’s (Franchise di Israel)
Restoran cepat saji ini menjadi sorotan setelah franchise McDonald’s di Israel diketahui menyumbangkan makanan kepada tentara Israel selama konflik terbaru di Gaza.
Akibatnya, McDonald's di berbagai negara Muslim, termasuk Indonesia dan Malaysia, mendapat seruan boikot dari masyarakat yang mengecam tindakan tersebut sebagai bentuk keberpihakan.
7. Starbucks
Meskipun tidak lagi beroperasi di Israel sejak tahun 2003, Starbucks tetap menjadi sasaran boikot karena pernyataan sikap dari salah satu pendirinya yang pernah menunjukkan dukungan terhadap Israel secara terbuka.
Isu ini kembali mencuat karena kampanye di media sosial, meskipun perusahaan membantah keterlibatan langsung dalam konflik.
8. Facebook (Meta)
Perusahaan teknologi ini juga dituduh melakukan sensor terhadap konten pro-Palestina, termasuk menurunkan visibilitas tagar, membatasi akun aktivis, dan bahkan menghapus konten yang mengkritik Israel.
Meta menjelaskan bahwa semua keputusan tersebut didasarkan pada pedoman komunitas, namun banyak pihak menilai ada standar ganda dalam penerapannya.
9. Intel
Sebagai salah satu investor terbesar di sektor teknologi Israel, Intel memiliki pusat R&D besar di negara tersebut. Banyak yang menuding bahwa kehadiran Intel memperkuat ekonomi Israel secara signifikan, khususnya dalam teknologi militer.
Meski tidak secara langsung terlibat dalam konflik, dukungan ekonomi seperti ini tetap dipersoalkan oleh para aktivis pro-Palestina.
Kampanye BDS dan Seruan Boikot
Berbagai organisasi masyarakat sipil mendukung gerakan BDS (Boycott, Divestment, Sanctions) yang menyerukan boikot terhadap perusahaan-perusahaan yang dianggap mendukung pendudukan Israel atau mengambil keuntungan dari konflik.
Beberapa nama lain yang masuk dalam daftar pantauan BDS meliputi:
Puma, yang menjadi sponsor tim nasional Israel.
AXA, perusahaan asuransi yang berinvestasi di industri pertahanan.
Siemens dan Volvo, yang dituduh menyediakan peralatan atau teknologi di wilayah pendudukan.