Gencatan Senjata Retak, Sweida Kembali Jadi Arena Pertempuran Antara Pemerintah dan Druze!

Gencatan Senjata Retak, Sweida Kembali Jadi Arena Pertempuran Antara Pemerintah dan Druze!
Sumber :
  • Karam al-Masri/ REUTERS

Gadget – Meskipun gencatan senjata telah disepakati untuk mengakhiri kekerasan di berbagai wilayah Suriah, bentrokan baru-baru ini kembali membara antara pejuang berafiliasi dengan pemerintah Suriah dan pasukan pimpinan Kurdi serta kelompok militan Druze. Insiden ini menunjukkan bahwa kesepakatan damai masih rapuh dan menimbulkan keraguan tentang kemampuan pemerintah transisi dalam menjalankan otoritasnya secara efektif di seluruh negeri.

Israel Serang Markas Pertahanan Suriah di Damaskus, Ketegangan Meledak di Suweida

Dikutip dari AP pada Senin (4/8), bentrokan terjadi di dua titik berbeda di Suriah—antara pejuang pro-pemerintah dan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) pimpinan Kurdi di wilayah barat, serta antara pasukan pemerintah dan kelompok bersenjata Druze di wilayah selatan provinsi Sweida.

Bentrokan di Sweida: Pelanggaran Gencatan Senjata

Di provinsi Sweida, bentrokan antara pasukan pemerintah dan kelompok militan Druze terjadi pada Sabtu (2/8), menewaskan satu orang. Televisi pemerintah melaporkan bahwa gencatan senjata telah dilanggar, meskipun Kementerian Pertahanan belum merilis pernyataan resmi terkait insiden ini.

Israel Gempur Kementerian Pertahanan Suriah: Strategi Mengguncang Dominasi Iran di Timur Tengah?

Kondisi di Sweida semakin memprihatinkan karena puluhan ribu warga sipil harus mengungsi akibat konflik tersebut. Media pemerintah melaporkan bahwa konvoi bantuan terus masuk ke kota sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata. Namun, penduduk setempat mengeluh bahwa bantuan yang diberikan tidak cukup dan meminta agar akses jalan ke kota dibuka sepenuhnya.

"Kami butuh lebih banyak dukungan logistik dan medis. Bantuan yang datang hanya sedikit dan tidak mencukupi kebutuhan kami," kata salah seorang warga Sweida kepada wartawan lokal.

Tegangan di Aleppo: Pejuang Pro-Pemerintah vs SDF

Live Streaming Official Timnas Indonesia U-20 vs Suriah di Indosiar, 27 Januari 2025

Di sisi lain, di provinsi Aleppo, pejuang yang berafiliasi dengan pemerintah juga terlibat bentrokan dengan SDF. Kementerian Pertahanan melaporkan bahwa serangan roket oleh SDF di dekat kota Manjib menyebabkan cedera pada tiga warga sipil dan empat prajurit.

Juru bicara SDF, Farhad Shami, membantah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa serangan dilakukan sebagai tanggapan atas penembakan faksi-faksi tak disiplin di antara pasukan pemerintah di Deir Haffar. Menurutnya, upaya Kementerian Pertahanan untuk memutarbalikkan fakta hanya akan memperburuk situasi.

"Kami menyesalkan sikap pemerintah yang cenderung menyalahkan semua pihak tanpa bukti yang jelas," ujar Shami di platform X.

Kesulitan Pemerintah Transisi

Sejak penggulingan rezim Bashar al-Assad pada Desember 2024, pemerintah transisi di bawah kepemimpinan presiden sementara Ahmad al-Sharaa telah kesulitan mengkonsolidasikan kendali di seluruh wilayah Suriah. Minoritas etnis dan agama seperti komunitas Druze tetap skeptis terhadap pemerintahan baru, yang dianggap kurang mewakili kepentingan mereka.

Upaya implementasi gencatan senjata di berbagai wilayah juga dihadapkan dengan tantangan besar, termasuk di wilayah timur provinsi Aleppo, yang menjadi zona perbatasan antara pasukan pemerintah dan SDF. Meski ada kesepakatan untuk mengintegrasikan wilayah-wilayah ini ke bawah kendali Damaskus, ketegangan tetap tinggi karena kurangnya kepercayaan antarpihak.

Dampak Kemanusiaan

Kondisi kemanusiaan di Sweida dan wilayah konflik lainnya tetap memprihatinkan. Ribuan warga sipil yang terdampak harus hidup dalam ketidakpastian, sementara pasokan bantuan masih sangat terbatas. Komunitas internasional telah menyerukan agar semua pihak menghormati gencatan senjata demi melindungi jiwa rakyat Suriah.

"Situasi ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Kami mendesak semua pihak untuk kembali ke meja perundingan dan mencari solusi damai," ungkap juru bicara Badan Pengungsi PBB.

Kesimpulan:

Bentrokan terbaru antara tentara pemerintah Suriah dan kelompok militan Druze di Sweida menunjukkan bahwa gencatan senjata masih sangat rapuh. Ketegangan ini dipicu oleh ketidakmampuan pemerintah transisi untuk membangun kepercayaan di kalangan minoritas serta tantangan implementasi kesepakatan damai di lapangan. Upaya perdamaian memerlukan komitmen dari semua pihak untuk menghindari korban lebih lanjut dan memastikan stabilitas di wilayah Suriah.

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget