Alasan Payment ID BI Batal Diluncurkan

Payment ID BI Batal Diluncurkan
Sumber :
  • Canva

Gadget – Banyak yang bertanya-tanya, kenapa sih Bank Indonesia (BI) membatalkan peluncuran Payment ID? Padahal, sistem pembayaran baru ini sudah dinanti-nanti. Rencananya, Payment ID akan diluncurkan bertepatan dengan HUT ke-80 Republik Indonesia, tapi ternyata harus ditunda.

ASUS Meluncurkan ExpertBook P3 Series, Laptop Bisnis dengan Fitur AI Terdepan!

Menurut Dicky Kartikoyono, Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, alasan utamanya simpel. Sistem Payment ID ternyata masih dalam tahap uji coba atau yang mereka sebut sandbox. Artinya, sistem ini belum sepenuhnya siap untuk digunakan oleh masyarakat luas. Jadi, penundaan ini dilakukan untuk memastikan semuanya berjalan dengan lancar dan aman.

Kapan Sih Payment ID Akan Dirilis Resmi?

Rahasia Hamas Tetap Membayar Gaji PNS di Tengah Serangan Israel yang Berkepanjangan!

Meski batal diluncurkan pada momen kemerdekaan, pihak Bank Indonesia tidak memberikan tanggal pasti kapan Payment ID akan resmi dirilis. Namun, ada petunjuk yang cukup jelas. Payment ID disiapkan untuk mendukung program bantuan sosial (bansos) non-tunai di Banyuwangi, Jawa Timur, yang akan dimulai pada September 2025.

Peran Payment ID dalam penyaluran bansos ini masih menunggu arahan resmi dari pemerintah. Intinya, sistem ini akan membantu pemerintah dan lembaga terkait untuk memantau data yang ada dalam sistem keuangan digital agar penyaluran bantuan bisa lebih tepat sasaran.

Google Hadirkan Fitur Baru di Chrome iOS, Begini Manfaatnya untuk Pengguna!

Apa Itu Sebenarnya Payment ID dan Fungsinya?

Buat yang belum tahu, Payment ID adalah kode unik yang terdiri dari sembilan karakter huruf dan angka. Kode ini terintegrasi langsung dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Fungsinya? Kode ini bisa menjadi "identitas" transaksi keuangan seseorang. Mulai dari rekening bank, dompet digital, hingga kanal pembayaran lainnya, semuanya bisa terlihat melalui Payment ID.

Peluncuran sistem ini rencananya akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama ditargetkan berjalan mulai tahun 2027, kemudian tahap selanjutnya pada tahun 2029 dengan melibatkan berbagai lembaga terkait.

Kekhawatiran Soal Keamanan Data Pribadi

Sistem ini sempat memicu kekhawatiran publik. Banyak yang takut kalau Payment ID akan digunakan pemerintah untuk memantau atau "memata-matai" transaksi pribadi. Tapi, pihak Bank Indonesia langsung menepis kekhawatiran ini.

Dicky memastikan bahwa Bank Indonesia tidak akan menggunakan Payment ID untuk mengintip transaksi perorangan. Dia menegaskan, Bank Sentral hanya fokus pada ranah kebijakan publik, bukan urusan pribadi masyarakat. Hal ini juga sejalan dengan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) yang ketat.

Justru, Payment ID punya tujuan yang lebih besar. Sistem ini akan digunakan untuk mengukur potensi perekonomian di sektor-sektor tertentu. Dengan melihat pola konsumsi dan transaksi masyarakat, pemerintah bisa mendapatkan data akurat untuk membuat kebijakan yang tepat.

Membantu UMKM dan Memperkuat Analisis Keuangan

Payment ID juga bisa jadi "jembatan" bagi UMKM yang selama ini kesulitan mengakses perbankan. Banyak UMKM yang tidak punya riwayat kredit, sehingga bank sulit memberikan pinjaman. Dengan adanya Payment ID, informasi transaksi mereka bisa terekam, sehingga bank bisa lebih mudah menilai kelayakan kreditnya.

Intinya, Payment ID tidak akan menggantikan sistem yang sudah ada, seperti Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK. Sebaliknya, sistem ini akan melengkapi dan memperkuat analisis di sektor keuangan digital, terutama dalam penyaluran kredit.

Demi keamanan data, pihak Bank Indonesia juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengidentifikasi potensi masalah dan memastikan kerahasiaan data nasabah tetap terjaga. Penggunaan Payment ID akan didasarkan pada persetujuan atau consent dari pemiliknya, sesuai dengan UU PDP. Ini adalah salah satu hal terpenting untuk membangun kepercayaan dalam bisnis perbankan.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget