Waspada! Pinjol Nakal Bisa Intip WhatsApp, Begini Cara Aman Menghindarinya

Waspada! Pinjol Nakal Bisa Intip WhatsApp
Sumber :
  • whatsapp

Pinjaman online atau yang akrab disebut pinjol kini semakin populer di tengah masyarakat. Alasannya sederhana, prosesnya cepat, syaratnya ringan, dan pencairan dana bisa dilakukan dalam hitungan menit. Tidak heran jika banyak orang memilih jalur ini saat membutuhkan uang mendesak. Namun, di balik kemudahan tersebut, tersimpan ancaman serius yang tidak boleh diremehkan. Salah satunya adalah penyalahgunaan data pribadi, termasuk kemungkinan penyadapan pada aplikasi WhatsApp.

WhatsApp Sekarang Bisa Hasilkan Gambar AI di Status, Ini Cara Kerjanya!

Fenomena ini cukup meresahkan karena WhatsApp bukan hanya sekadar aplikasi pesan singkat, melainkan juga wadah komunikasi sehari-hari, bahkan sarana kerja bagi sebagian orang. Lantas, mengapa pinjol bisa sampai mengakses data WhatsApp? Apakah pinjol resmi juga melakukannya? Dan yang paling penting, bagaimana cara melindungi diri dari risiko ini?


WhatsApp Update 2025 Bikin Kaget! Ada Tema Chat AI, Live Photos, dan Scan Dokumen Langsung

Mengapa Pinjol Bisa Menyadap Data WhatsApp?

Sejak awal instalasi, sebagian besar aplikasi pinjol akan meminta izin akses ke berbagai fitur di ponsel. Mulai dari kamera, lokasi, mikrofon, hingga daftar kontak. Nah, di sinilah masalah bermula. Pinjol ilegal biasanya memanfaatkan akses tersebut untuk mengumpulkan data pribadi penggunanya.

Pesan WhatsApp Gagal Terkirim? Ini Cara Ampuh Mengatasinya

Misalnya, ketika seseorang terlambat membayar cicilan, pihak pinjol nakal bisa menyalin daftar kontak dari WhatsApp lalu melakukan penagihan dengan cara menekan psikologis. Tidak jarang keluarga, teman, atau rekan kerja debitur juga dihubungi dan dipermalukan. Cara ini jelas mengganggu privasi dan melanggar etika.

Berbeda dengan pinjol resmi yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Aplikasi yang sah hanya diperbolehkan mengakses kamera, mikrofon, serta lokasi. Mereka tidak punya izin untuk membuka daftar kontak atau menyentuh WhatsApp. Aturan ini dibuat agar data pribadi pengguna tetap terlindungi.

Namun, dalam praktiknya, ancaman tidak berhenti sampai di sana. Beberapa kasus di luar negeri menunjukkan bahwa akun WhatsApp korban bisa diretas oleh pihak pinjol ilegal. Caranya bermacam-macam, mulai dari menginstal malware, melakukan pengkloningan akun, hingga menyebarkan konten yang merugikan. Tindakan seperti ini jelas menambah risiko dan merusak reputasi korban.


Dampak Serius Jika WhatsApp Disalahgunakan

Bayangkan jika akun WhatsApp pribadi tiba-tiba digunakan untuk mengirim pesan ancaman atau foto memalukan kepada semua kontak. Tidak hanya merugikan secara emosional, hal ini juga bisa menghancurkan hubungan sosial dan profesional. Banyak korban mengaku kehilangan kepercayaan diri setelah datanya dipermalukan secara terbuka.

Halaman Selanjutnya
img_title