Reshuffle Mengejutkan! Prabowo Copot Sri Mulyani, Purbaya Ditunjuk Jadi Menkeu Baru

Reshuffle Mengejutkan! Prabowo
Sumber :
  • indonesia

Presiden Prabowo Subianto resmi mengumumkan reshuffle kabinet pada Senin, 8 September 2025. Perombakan ini mencakup lima posisi menteri dan satu menteri koordinator. Langkah tersebut diambil menyusul meningkatnya tekanan publik akibat ketidakadilan ekonomi dan polemik tunjangan besar untuk anggota DPR.

Prabowo Langsung Gerak Cepat Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Erick Thohir Diminta Lakukan Ini!

Keputusan reshuffle menjadi sorotan karena dilakukan di tengah gelombang protes yang menewaskan tujuh orang. Pemerintah dinilai perlu menunjukkan respon nyata terhadap keresahan masyarakat.

Daftar Menteri yang Diganti

Geger! Albania Angkat Chatbot AI Jadi Menteri Antikorupsi Pertama di Dunia

Dalam reshuffle ini, beberapa nama lama harus meninggalkan kursi kabinet, sementara sejumlah wajah baru resmi dilantik.

  1. Menteri Koordinator Politik dan Keamanan
    Budi Gunawan diberhentikan dari posisinya. Hingga kini, pemerintah belum mengumumkan siapa penggantinya.

  2. Menteri Keuangan
    Sri Mulyani Indrawati, tokoh reformis yang lama dipercaya mengelola keuangan negara, digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa, seorang ekonom sekaligus Ketua Lembaga Penjamin Simpanan.

  3. Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia
    Abdul Kadir Karding digeser dari posisinya. Sebagai pengganti, Presiden menunjuk Mukhtarudin.

  4. Menteri Koperasi
    Kursi Menteri Koperasi yang sebelumnya ditempati Budi Arie Setiadi kini diisi oleh Ferry Juliantono.

  5. Menteri Pemuda dan Olahraga
    Dito Ariotedjo resmi digantikan, namun pemerintah belum mengumumkan nama penggantinya secara resmi.

  6. Menteri Haji dan Umrah
    Posisi baru dalam kabinet ini dipercayakan kepada Mochamad Irfan Yusuf. Ia akan bekerja bersama Wakil Menteri, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Purbaya vs Sri Mulyani: Mana yang Lebih Cocok untuk Ekonomi Indonesia?

Perubahan ini menandai komposisi baru dalam pemerintahan Prabowo, dengan harapan membawa energi segar dan jawaban atas kritik publik.

Sorotan Utama: Menteri Keuangan Baru

Perhatian terbesar publik tertuju pada pergantian di Kementerian Keuangan. Nama Sri Mulyani sudah sangat melekat dengan kebijakan fiskal Indonesia, terutama lewat reformasi perpajakan dan strategi pemulihan ekonomi pasca-pandemi.

Digantinya Sri Mulyani oleh Purbaya Yudhi Sadewa pun memunculkan beragam reaksi. Purbaya dikenal sebagai ekonom yang lugas dan berpengalaman di sektor lembaga keuangan. Dalam pernyataan perdananya, ia menegaskan bahwa target pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen bukanlah hal mustahil.

Menurutnya, pemerintah harus berkolaborasi erat dengan sektor swasta untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Purbaya berkomitmen mendorong investasi serta memperbaiki iklim usaha.

Latar Belakang Reshuffle

Keputusan reshuffle tidak datang tiba-tiba. Sepekan terakhir, masyarakat di berbagai daerah turun ke jalan. Aksi protes dipicu oleh kebijakan tunjangan anggota DPR yang dinilai tidak masuk akal, termasuk tunjangan perumahan mencapai 50 juta rupiah per anggota.

Di sisi lain, masyarakat justru tengah menghadapi tekanan ekonomi, mulai dari kenaikan harga kebutuhan pokok hingga minimnya lapangan kerja. Ketimpangan ini memicu gelombang kemarahan yang akhirnya berujung pada bentrokan, menewaskan tujuh orang.

Dalam situasi tersebut, Prabowo dinilai perlu memberikan sinyal bahwa pemerintah mendengar aspirasi rakyat. Reshuffle pun diposisikan sebagai langkah strategis untuk meredam kegelisahan sosial sekaligus memperkuat kabinet dalam menghadapi tantangan ekonomi.

Peran Penting Sri Mulyani

Pergantian Sri Mulyani menjadi salah satu keputusan paling mengejutkan. Ia dikenal luas, baik di dalam maupun luar negeri, sebagai sosok profesional yang konsisten dengan agenda reformasi. Sebelum menjabat menteri, Sri Mulyani pernah menduduki posisi strategis sebagai Managing Director di Bank Dunia.

Di bawah kepemimpinannya, Indonesia berhasil melakukan sejumlah terobosan, seperti digitalisasi sistem perpajakan, pengelolaan utang yang lebih transparan, hingga langkah-langkah untuk menjaga stabilitas fiskal.

Namun, di tengah tekanan politik dan sosial, keberadaannya tampaknya tidak lagi sejalan dengan arah baru pemerintahan. Meski demikian, kontribusi Sri Mulyani tetap akan dikenang sebagai bagian penting dalam sejarah ekonomi Indonesia.

Harapan Baru dari Kabinet

Dengan komposisi baru, pemerintah berupaya menunjukkan keseriusan dalam mempercepat pemulihan ekonomi. Fokus utama diarahkan pada peningkatan investasi, perlindungan pekerja migran, pemberdayaan koperasi, serta optimalisasi potensi generasi muda.

Khusus di bidang keuangan, publik menanti langkah konkret dari Purbaya Yudhi Sadewa. Optimismenya soal pertumbuhan 8 persen tentu menantang, namun juga membuka harapan baru. Jika kolaborasi antara pemerintah dan swasta berjalan efektif, target tersebut bukan mustahil dicapai.

Selain itu, pelantikan Menteri Haji dan Umrah juga menarik perhatian. Kehadiran kementerian baru ini menunjukkan adanya fokus lebih besar pada pelayanan ibadah umat, mengingat tingginya animo masyarakat Indonesia untuk berhaji.

Reaksi Publik dan Tantangan ke Depan

Meski reshuffle ini mendapat apresiasi dari sebagian kalangan, tak sedikit pula yang skeptis. Pergantian menteri sering kali dianggap sekadar kosmetik politik jika tidak diiringi perubahan nyata dalam kebijakan.

Tantangan utama kabinet baru adalah membuktikan bahwa perombakan ini bukan hanya seremonial, melainkan benar-benar ditujukan untuk memperbaiki kondisi bangsa. Publik menunggu terobosan di lapangan, terutama dalam mengatasi pengangguran, menekan harga kebutuhan pokok, dan memperluas akses ke layanan publik.

Presiden Prabowo sendiri menegaskan bahwa perubahan ini adalah langkah penting untuk memastikan pemerintah tetap responsif terhadap rakyat. Ia meminta para menteri baru segera bekerja dan menunjukkan hasil dalam waktu singkat.

Reshuffle kabinet pada September 2025 menjadi momen penting dalam perjalanan pemerintahan Prabowo Subianto. Dengan enam menteri yang berganti, termasuk sosok kunci di Kementerian Keuangan, arah kebijakan pemerintah tentu akan mengalami penyesuaian.

Kini, semua mata tertuju pada Purbaya Yudhi Sadewa dan tim ekonomi pemerintah. Apakah target pertumbuhan ambisius bisa tercapai? Apakah keresahan sosial bisa mereda? Jawabannya akan ditentukan oleh kerja nyata kabinet baru dalam beberapa bulan ke depan.