Bongkar! 7 Senjata Rahasia Iran yang Bisa Bikin Israel Kewalahan
- lifeworks
Ketegangan antara Iran dan Israel terus menjadi sorotan dunia. Setiap kali ada serangan atau balasan, pertanyaan yang muncul adalah: seberapa siap Iran jika konflik meningkat menjadi perang terbuka? Untuk memahami hal ini, kita bisa menilik jenis-jenis senjata dan kapabilitas militer yang telah dikembangkan Teheran. Dengan strategi yang mengandalkan rudal, drone, hingga jaringan sekutu regional, Iran berupaya menciptakan daya gentar sekaligus pertahanan berlapis.
Rudal Balistik, Senjata Andalan Jarak Jauh
Rudal balistik telah lama menjadi tulang punggung kekuatan Iran. Negeri tersebut memiliki persenjataan dalam jumlah besar, mulai dari rudal jarak pendek hingga menengah. Beberapa nama yang sering disebut antara lain Shahab, Fateh, dan Zolfaghar. Kapasitas rudal ini memungkinkan Iran melancarkan serangan terhadap sasaran darat dan infrastruktur strategis di jarak ratusan hingga ribuan kilometer.
Keunggulan utama dari rudal balistik adalah daya ledak dan jangkauannya. Bagi Iran, kemampuan ini penting untuk menciptakan efek deterensi, sekaligus pesan politik bahwa serangan balasan dapat menjangkau jauh melampaui wilayah perbatasannya.
Rudal Jelajah, Tambahan Opsi Serangan Presisi
Selain rudal balistik, Iran juga mengembangkan rudal jelajah darat-ke-darat. Beberapa di antaranya adalah Soumar dan Hoveyzeh, yang disebut-sebut sebagai turunan dari rudal Kh-55 buatan Rusia. Berbeda dengan rudal balistik yang meluncur dengan lintasan parabola, rudal jelajah dirancang untuk terbang rendah dengan akurasi lebih tinggi.
Rudal jelajah memberikan Iran opsi lain dalam menyerang target tertentu secara presisi. Senjata ini bisa digunakan untuk menghantam pangkalan militer, radar, atau fasilitas strategis lain, dengan peluang lolos dari sistem pertahanan udara yang lebih besar.
Drone Kamikaze, Senjata Murah dengan Dampak Besar
Dalam beberapa tahun terakhir, Iran dikenal sebagai salah satu produsen drone terbesar di kawasan. Produk yang paling banyak diperbincangkan adalah drone kamikaze Shahed-131 dan Shahed-136. Drone ini dirancang untuk sekali pakai: terbang menuju target dan meledak saat menghantam.
Strategi penggunaannya biasanya dalam jumlah besar atau berkelompok. Dengan biaya produksi yang jauh lebih murah dibanding rudal, Iran dapat mengandalkan drone untuk menekan sistem pertahanan udara musuh. Tidak mengherankan jika Shahed sudah digunakan dalam berbagai konflik regional dan bahkan diekspor ke aktor lain.