Siapa Lebih Perkasa? Kekuatan Militer Pakistan vs Israel Bikin Dunia Terbelah!

Pakistan vs Israel: Jumlah Pasukan vs Teknologi Canggih
Sumber :
  • lifeworks

Ketegangan di kawasan Timur Tengah dan Asia Selatan sering kali menyeret nama dua negara dengan kekuatan militer yang cukup disegani: Pakistan dan Israel. Meski keduanya tidak berbatasan langsung, perbandingan kemampuan militer mereka kerap menjadi topik hangat. Sebab, di balik angka-angka statistik, terdapat strategi, teknologi, dan dukungan politik internasional yang bisa mengubah peta kekuatan.

Konflik Gaza Panas Lagi! Israel Bombardir Rafah, AS Masih Bicara Soal Damai?

Artikel ini akan mengulas perbandingan militer kedua negara berdasarkan data publik terbaru, sekaligus menyoroti kelebihan, kelemahan, serta tantangan yang mereka hadapi.


Rusia Pamer Rudal Nuklir Abadi! Burevestnik Diklaim Bisa Terbang Keliling Bumi Tanpa Terlacak!

Jumlah Personel Militer

Dari sisi jumlah personel aktif, Pakistan memiliki keunggulan signifikan. Negara ini menurunkan sekitar 654 ribu personel aktif, jauh melampaui Israel yang hanya memiliki sekitar 169 ribu personel aktif. Namun, Israel menutup celah ini dengan kekuatan cadangan. Data menyebutkan, Israel bisa memobilisasi 465 ribu reservis, hasil dari sistem wajib militer yang sudah lama diterapkan. Sementara itu, jumlah pasukan cadangan Pakistan tidak selalu jelas, meski negara ini juga memiliki paramiliter dalam jumlah besar.

Putin Gegerkan Dunia! Rusia Sukses Uji Coba Rudal Nuklir Burevestnik yang Tak Terkalahkan oleh NATO

Kekuatan Udara

Angkatan udara sering disebut sebagai tulang punggung modern warfare. Pakistan dilaporkan memiliki sekitar 1.399 unit pesawat dari berbagai jenis, mulai dari jet tempur, helikopter, hingga pesawat angkut. Sebagian besar merupakan hasil kerja sama dengan China, termasuk jet modern seperti J-10C.

Israel, meski jumlahnya lebih sedikit, yakni sekitar 339 unit pesawat tempur, punya kualitas yang sulit disaingi. Negeri itu mengoperasikan F-16, F-15, dan yang paling mencolok, sekitar 30 unit F-35—jet tempur siluman generasi kelima yang menjadi aset strategis.


Kekuatan Darat

Pakistan punya jumlah tank dan kendaraan lapis baja yang besar, termasuk Al-Zarrar hasil upgrade dari tank lama. Sementara itu, Israel memiliki lebih dari 2.200 tank modern serta sekitar 530 unit artileri. Dari sisi kualitas, tank Merkava buatan Israel dikenal tangguh di medan tempur, terutama di kawasan gurun.


Kekuatan Laut

Di laut, Pakistan mengandalkan kapal selam diesel-elektrik, termasuk kelas Agosta dan rencana pengembangan kapal selam Hangor dari China. Teknologi AIP (Air Independent Propulsion) membuat kapal selam ini bisa bertahan lebih lama di bawah permukaan.

Israel juga memiliki kapal selam, khususnya kelas Dolphin yang kabarnya dimodifikasi untuk membawa rudal jelajah. Selain itu, armada korvet dan kapal patroli melengkapi kekuatan laut mereka. Meskipun jumlahnya tidak terlalu besar, kualitas teknologi dan sistem persenjataan membuat Israel tetap diperhitungkan.


Pertahanan Udara dan Teknologi

Di sinilah Israel unggul telak. Sistem pertahanan berlapis mereka sudah mendunia. Mulai dari Iron Dome untuk menangkis roket jarak pendek, David’s Sling untuk ancaman menengah, hingga Arrow untuk rudal balistik jarak jauh. Kombinasi ini menjadikan Israel salah satu negara dengan pertahanan udara terbaik di dunia.

Pakistan, di sisi lain, masih mengandalkan sistem rudal jarak pendek hingga menengah serta terus memperkuat kemampuan dengan bantuan China. Meski punya kemajuan, levelnya masih belum sebanding dengan sistem multilapis Israel.


Anggaran Pertahanan

Besarnya dana pertahanan juga menjadi pembeda penting. Israel mengalokasikan sekitar US$23–25 miliar setiap tahun. Angka ini sangat tinggi, apalagi bila dibandingkan dengan Pakistan yang hanya menganggarkan sekitar US$10–12 miliar per tahun. Keterbatasan ekonomi membuat Pakistan harus pandai mengatur strategi modernisasi alutsistanya.


Analisis: Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan Pakistan

  1. Jumlah Personel Besar – Pakistan punya pasukan aktif dan cadangan dalam jumlah sangat besar.

  2. Kekuatan Rudal dan Nuklir – Sebagai negara bersenjata nuklir, Pakistan punya deterrence strategis.

  3. Kerja Sama Militer – Hubungan erat dengan China membuka akses terhadap teknologi modern.

  4. Kapal Selam AIP – Memberi keunggulan taktis di laut.

Kelebihan Israel

  1. Teknologi Tingkat Tinggi – Mulai dari jet tempur siluman, drone, hingga intelijen canggih.

  2. Pertahanan Udara Berlapis – Iron Dome dkk memberi perlindungan maksimal.

  3. Cadangan Wajib Militer – Memungkinkan mobilisasi cepat.

  4. Dukungan Internasional – Terutama dari Amerika Serikat, memberi tambahan kekuatan besar.


Tantangan yang Dihadapi

Untuk Pakistan, tantangan utamanya ada pada kualitas alutsista. Banyak peralatan masih model lama, sementara keterbatasan ekonomi menghambat modernisasi. Selain itu, inovasi teknologi dalam negeri belum secepat Israel.

Sementara Israel menghadapi keterbatasan personel aktif. Jumlah mereka jauh lebih kecil dibanding Pakistan. Biaya pemeliharaan teknologi supercanggih juga sangat tinggi. Di sisi lain, Israel harus waspada terhadap perang asimetris, seperti serangan drone murah atau perang siber.


Siapa Lebih Unggul?

Jika diukur dari teknologi dan kualitas peralatan, Israel jelas lebih unggul. Sistem pertahanan udara, jet tempur F-35, serta dukungan Amerika menjadikan mereka sulit ditandingi dalam perang modern. Namun, dari sisi jumlah pasukan dan mobilisasi, Pakistan punya kelebihan signifikan. Apalagi dengan cadangan paramiliter yang besar serta status sebagai negara nuklir.

Tetapi perlu diingat, konfrontasi langsung antara keduanya sangat kecil kemungkinan terjadi karena faktor geografis dan politik internasional. Jika pun terjadi, hasilnya tidak bisa hanya dihitung dari jumlah tank atau pesawat. Diplomasi, opini dunia, dan faktor psikologis akan sangat menentukan.

Baik Pakistan maupun Israel memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing. Israel menonjol dengan teknologi canggih dan pertahanan udara yang tak tertandingi, sementara Pakistan mengandalkan jumlah besar personel, rudal, dan nuklir sebagai faktor penyeimbang.

Pada akhirnya, perbandingan ini hanyalah gambaran kasar. Dunia militer bukan hanya soal angka, melainkan juga soal strategi, aliansi, dan faktor politik yang kerap kali lebih menentukan jalannya sebuah konflik.