Misteri Bola Api Cirebon: Diduga Meteor, Dentumannya Bikin Tanah Bergetar

Diduga Meteor di Cirebon
Sumber :
  • Istimewa

Gadget – Warga Cirebon dikejutkan oleh fenomena langit tak biasa pada Minggu malam, 5 Oktober 2025. Sekitar pukul 18.30 WIB, sebuah bola api terang melesat cepat di langit dan diikuti suara dentuman keras yang membuat tanah bergetar. Kejadian ini memicu kepanikan di sejumlah wilayah, mulai dari Tol Ciperna, Mundu, hingga Lemahabang.

Mimpi Bertemu Kakek-Kakek Ternyata Pertanda Baik, Wasroni Temukan Batu Meteor Bernilai Fantastis!

Dalam hitungan menit, video amatir dari warga membanjiri media sosial seperti Instagram, TikTok, dan X (Twitter). Rekaman itu memperlihatkan cahaya putih meluncur dari timur ke barat daya sebelum akhirnya menghilang, lalu muncul kobaran api di ufuk barat.

Fenomena langit ini juga terlihat jelas dari daerah Tegal, Brebes, hingga Kuningan, menandakan ukuran benda langit yang melintas kemungkinan cukup besar. Banyak warga menduga bahwa yang terlihat malam itu bukan sekadar petir atau kembang api, melainkan meteor jatuh.

Heboh! Meteor Sebesar Mobil Meledak di Langit Cirebon, BMKG Deteksi Gelombang Kejut

Salah satu warga, Wamad (32), yang tinggal di Kecamatan Mundu, mengaku sempat mengira dentuman itu berasal dari kendaraan besar di jalan tol.

“Bener tadi ada suara kenceng pisan sampai pintu rumah bergetar. Awalnya saya kira ban truk pecah, ternyata katanya ada bola api jatuh di Lemahabang,” ujarnya kepada wartawan.

Komentar Pedas Warga Pantai Gading Usai Timnas Indonesia U-17 Tahan Imbang Jelang Piala Dunia

BMKG Kertajati Kumpulkan Data Awal

Menanggapi ramainya laporan tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kertajati segera melakukan pengumpulan data awal. Kepala Tim Kerja Prakiraan, Data, dan Informasi BMKG Kertajati, Muhammad Syifaul Fuad, menjelaskan bahwa pihaknya tengah menelusuri penyebab pasti suara dentuman dan cahaya terang yang diduga berasal dari meteor itu.

Menurut Fuad, dari sisi meteorologi, suara keras seperti ledakan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain sambaran petir, aktivitas gempa, atau longsor. Namun, kondisi cuaca di Cirebon saat kejadian tercatat cerah berawan, tanpa tanda adanya badai petir.

“Biasanya suara ledakan atau getaran bisa muncul dari awan konvektif akibat sambaran petir. Tapi berdasarkan citra satelit, tidak ada indikasi awan konvektif di sekitar wilayah Cirebon saat kejadian,” jelas Fuad, dikutip dari Antara.

BMKG juga memastikan tidak ada aktivitas cuaca ekstrem atau getaran seismik yang signifikan di wilayah tersebut pada waktu yang sama. Artinya, penyebab dentuman kemungkinan bukan berasal dari fenomena bumi, melainkan bisa jadi berasal dari benda langit yang masuk atmosfer.

Halaman Selanjutnya
img_title