Media Vietnam Sindir Pedas Kluivert, Sebut Level Timnas Indonesia Turun Drastis Dibanding Era Shin Tae-yong
- Istimewa
Statistik dan Kritik Tajam Media Vietnam
Dalam laporan lengkapnya, The Thao247 juga menyoroti catatan pertemuan kedua negara yang memang tidak berpihak pada Indonesia. Dari 15 laga resmi dan uji coba, Indonesia hanya menang 1 kali, seri 2 kali, dan kalah 12 kali dari Arab Saudi.
Namun kemenangan 2-0 di era Shin Tae-yong menjadi momen yang disebut “bersejarah” dan “menghebohkan,” karena menunjukkan perkembangan signifikan Timnas Indonesia di pentas Asia.
“Indonesia pernah membuat heboh ketika mengalahkan Arab Saudi 2-0 pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dua gol dari Marselino Ferdinan jadi simbol perkembangan sepak bola Indonesia di bawah Shin Tae-yong,” tulis The Thao247 lagi.
Sebaliknya, kekalahan Kluivert di laga debut kompetitif justru menimbulkan keraguan besar terhadap arah baru yang diambil PSSI setelah perpisahan dengan Shin.
The Thao247 juga mengutip pandangan publik dan pengamat yang mulai mempertanyakan keputusan PSSI memecat Shin Tae-yong. Banyak yang menilai pergantian pelatih tersebut justru membuat performa Indonesia menurun dan kehilangan konsistensi.
“Itulah sebabnya ketika Pelatih Kluivert gagal, banyak yang berpendapat bahwa Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) telah keliru memecat Shin Tae-yong,” tulis media itu.
Media tersebut bahkan menilai bahwa kemampuan Kluivert, meski sebagai mantan bintang Barcelona dan Ajax, belum terbukti efektif untuk mengangkat performa timnas Indonesia.
“Kemampuan pelatih asal Belanda itu diragukan dan disebut-sebut tidak mampu membantu Indonesia berkembang sebaik saat Shin Tae-yong masih bertugas,” tulis mereka menutup laporan.
Kini, tekanan besar mengarah ke Patrick Kluivert. Kekalahan dari Arab Saudi bukan hanya membuat posisi Indonesia di klasemen awal menjadi sulit, tetapi juga menimbulkan pertanyaan soal arah taktik dan motivasi tim.
Publik menuntut pembuktian bahwa Kluivert layak menangani Timnas Indonesia dan bisa membawa Garuda kembali menunjukkan semangat juang seperti di era Shin Tae-yong.
Pertandingan berikutnya melawan Irak pun disebut menjadi “laga hidup-mati” bagi Kluivert untuk mempertahankan kepercayaan publik dan jabatan yang kini mulai goyah.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
| Google News | Gadget |