Akhirnya Terungkap! Wasit Asal Mesir Bocorkan Alasan Arab Saudi Dapat Penalti Lawan Indonesia

Gadget – Pertandingan antara Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 menyisakan kontroversi besar setelah tiga penalti diberikan — dua untuk Indonesia dan satu untuk Arab Saudi. Meskipun Kevin Diks sukses mengeksekusi dua penalti untuk memperkecil ketertinggalan, perhatian publik justru tertuju pada keputusan wasit asal Kuwait, Ali Al-Fadhli, yang memimpin laga tersebut.

Wasit Ali mendapat banyak pujian karena dinilai mampu mengendalikan jalannya pertandingan dengan tegas. Ia bahkan berani memberikan kartu merah kepada pemain Arab Saudi yang mencoba mengulur waktu, dan tak mudah terprovokasi oleh drama yang ditampilkan di lapangan. Namun, di balik penampilannya yang tegas, muncul analisis menarik dari mantan wasit Mesir, Mohamed Kamal Reesha, yang menilai bahwa keputusan penalti dalam laga itu tidak sepenuhnya berasal dari pengamatan wasit utama.

VAR Jadi Penyelamat Keputusan di Laga Indonesia vs Arab Saudi

Menurut Mohamed Kamal Reesha, seluruh keputusan penalti di laga tersebut sebenarnya muncul berkat bantuan teknologi VAR (Video Assistant Referee). Ia menilai bahwa wasit Ali memiliki fisik dan pergerakan yang baik, tetapi tidak cukup cepat untuk mendeteksi pelanggaran yang terjadi secara langsung di lapangan.

“Wasit memiliki kebugaran yang tinggi dan gerakan yang baik, namun ia tidak dapat mendeteksi pelanggaran dalam tiga penalti tersebut. Teknologi video membimbingnya karena pelanggaran itu sebagian besar sudah jelas,” ungkap Reesha, dikutip dari media Arab Saudi, Arriyadiyah, melalui tvOneNews.com.

Ia menjelaskan bahwa pada setiap insiden penalti, wasit Ali tidak langsung meniup peluit. Keputusan baru diambil setelah melihat tayangan ulang dari VAR untuk memastikan apakah memang terjadi pelanggaran di kotak terlarang. Artinya, tanpa bantuan VAR, tiga penalti yang terjadi — dua untuk Indonesia dan satu untuk Arab Saudi — bisa saja tidak diberikan.

Tiga Insiden Penalti yang Jadi Sorotan

Reesha kemudian menjabarkan tiga momen penting yang memicu keputusan penalti dalam laga sengit itu:

1. Insiden pertama, pemain Arab Saudi, Timbuktu, terlihat jelas menyentuh bola dengan tangannya di kotak penalti.

2. Kejadian kedua, pemain lainnya, Bushal, juga melakukan pelanggaran serupa yang mengarah pada penalti kedua untuk Indonesia.

3. Momen ketiga, striker Arab Saudi, Al-Buraikan, terjatuh setelah ditarik kausnya oleh bek Indonesia — insiden ini yang kemudian menghasilkan penalti untuk tim tuan rumah.

Halaman Selanjutnya

Menurut Reesha, ketiga situasi itu sebenarnya sangat jelas, namun wasit utama gagal menilai secara langsung di lapangan. “Wasit seharusnya menyadari ketiga insiden ini. Karena tidak terjadi, itu menunjukkan kesalahan teknis yang akhirnya diperbaiki oleh teknologi,” tambahnya.