Indra Sjafri Blak-blakan Soal Mauro Zijlstra, Sindir Ketajaman Hokky Caraka di Timnas U-23
- ig/@maurozijlstra
Gadget – Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri, akhirnya bicara terbuka soal peluang memanggil Mauro Zijlstra dan Ivar Jenner untuk memperkuat Garuda Muda jelang SEA Games 2025. Pernyataan ini muncul di tengah sorotan terhadap lini depan tim, terutama pada Hokky Caraka yang belum mampu menunjukkan ketajamannya.
Dalam dua laga uji coba melawan India di jeda internasional Oktober ini, Timnas Indonesia U-23 gagal meraih kemenangan. Skuad Garuda Muda kalah 1-2 pada laga pertama, Jumat (10/10/2025), dan hanya mampu bermain imbang 1-1 di laga kedua, Senin (13/10/2025).
Menariknya, satu-satunya penyelamat Indonesia datang dari kaki Dony Tri Pamungkas, yang mencetak gol lewat eksekusi tendangan bebas indah. Sementara itu, Hokky Caraka kembali gagal mencatatkan namanya di papan skor, meski tampil dalam dua pertandingan penuh.
Kegagalan Hokky ini memunculkan spekulasi bahwa posisi striker utama Timnas U-23 bisa terancam, apalagi dengan munculnya nama Mauro Zijlstra, penyerang diaspora yang kini bermain di FC Volendam dan sempat dipanggil Patrick Kluivert ke tim senior Indonesia.
Mauro Zijlstra Masuk Daftar Awal Timnas U-23
Dalam konferensi pers usai laga kedua melawan India, Indra Sjafri mengonfirmasi bahwa nama Mauro Zijlstra dan Ivar Jenner sudah masuk dalam daftar awal berisi 50 pemain yang didaftarkan ke PSSI untuk persiapan SEA Games 2025 di Thailand. Namun, keduanya belum tentu bisa bergabung karena tergantung keputusan klub masing-masing.
“Kalau tidak salah, nama Mauro dan Ivar memang ada di daftar 50 pemain. Tapi nanti kita lihat, karena semua tergantung izin dari klub mereka,” ujar Indra.
Indra juga menegaskan bahwa dirinya dan PSSI sudah berkomitmen bekerja sama untuk memastikan komunikasi dengan klub berjalan baik, agar pemain yang diinginkan bisa dilepas dan dimainkan sesuai kebutuhan tim nasional.
“Kami sudah sepakat dengan PSSI, Pak Erick Thohir juga mendukung penuh. PSSI akan membantu komunikasi dengan klub supaya pemain yang kami butuhkan bisa dilepas dan dimainkan,” lanjutnya.
Fokus Seleksi Ketat: Hanya 28 Pemain yang Akan Dipertahankan
Selain membahas nama-nama diaspora, Indra Sjafri juga menyoroti soal proses seleksi pemain. Ia memastikan bahwa dari 32 pemain awal, hanya 28 yang akan dipertahankan di pekan pertama pemusatan latihan.
“Kami tidak akan langsung membawa 32 pemain, karena secara organisasi latihan waktunya pendek. Kami ingin fokus, jadi akan dipilih siapa yang paling siap,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa proses penyaringan akan dilakukan bertahap setiap minggu, sebelum menggelar uji coba lanjutan. Hal ini dilakukan agar pelatih dapat menilai secara objektif performa tiap pemain, baik dari liga lokal maupun luar negeri.
“Pemain abroad juga akan kami pertimbangkan, tapi maksimal 28 pemain di minggu pertama. Setelah itu, kami lakukan penyusutan lagi per minggu,” tambah Indra.
Untuk pemain dari klub lokal, Indra optimistis proses pemanggilan akan lebih mudah. Ia mencontohkan dukungan dari Bhayangkara FC melalui peran Sumardji yang juga menjabat COO di klub tersebut.
“Pak Mardji dari Bhayangkara akan bantu kalau pemain mereka dipanggil, agar bisa tetap tampil di klub dan timnas,” ujarnya.
SEA Games 2025 Jadi Target Utama
Setelah sukses membawa emas SEA Games 2023 di Kamboja, Indra Sjafri kini kembali dipercaya untuk mempertahankan gelar tersebut di SEA Games 2025. Turnamen dua tahunan ini akan digelar pada Desember mendatang di Thailand, dan Indonesia akan datang sebagai juara bertahan.
Dengan persiapan yang relatif singkat, Indra berencana menyeimbangkan komposisi antara pemain lokal dan diaspora. Ia berharap kehadiran nama-nama seperti Ivar Jenner dan Mauro Zijlstra bisa menambah kedalaman skuad, terutama di lini tengah dan lini depan yang masih butuh peningkatan.
Sementara itu, publik masih menanti bagaimana Hokky Caraka menjawab kritik dan kembali menemukan ketajamannya. Striker muda ini memang memiliki pengalaman bersama tim senior, tetapi konsistensi dan penyelesaian akhir masih menjadi pekerjaan rumah besar.
Persaingan di lini depan Timnas Indonesia U-23 jelang SEA Games 2025 tampak semakin ketat. Hokky Caraka harus membuktikan dirinya layak menjadi pilihan utama, sementara peluang pemain diaspora seperti Mauro Zijlstra dan Ivar Jenner terbuka lebar jika klub mereka memberi izin.
Dengan dukungan penuh dari PSSI dan komitmen pelatih Indra Sjafri, persiapan Garuda Muda menuju Thailand diyakini akan semakin matang. Kini, publik menunggu langkah konkret sang pelatih dalam memadukan semangat muda dan pengalaman pemain diaspora untuk mempertahankan supremasi di Asia Tenggara.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid | 
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA | 
| Google News | Gadget | 
 
	         
             
           
              
     
              
     
              
     
              
     
              
     
              
     
     
     
     
     
     
                   
                   
                   
                   
                   
     
     
     
     
    