Dari Neraka ke Surga: Kisah Pembebasan Ribuhan Tahanan Palestina dari Penjara Israel

Dari Neraka ke Surga: Kisah Pembebasan Ribuhan Tahanan Palestina dari Penjara Israel
Sumber :
  • aa.com.tr

Menurut laporan Al Jazeera, lebih dari 10 ribu warga Palestina masih ditahan secara tidak sah di penjara Israel. Salah satu nama yang mencuat adalah Hussam Abu Safia, Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, yang diculik oleh pasukan Israel pada Desember 2024. Amnesty International menyoroti bahwa Abu Safia ditahan tanpa dakwaan atau persidangan berdasarkan undang-undang keamanan Israel.

"Takut Inflasi & Krisis Global" Menurut Bos BlackRock: Ini Saatnya Beli Bitcoin!

Pada kunjungan pengacara Abu Safia ke Penjara Ofer Juli lalu, diketahui bahwa dokter tersebut mengalami penganiayaan dan penurunan berat badan drastis selama masa penahanan. Meskipun CNN sempat melaporkan bahwa Israel tidak akan membebaskan Abu Safia, nama tersebut akhirnya muncul dalam daftar pembebasan Senin kemarin.

3. Larangan Merayakan Pembebasan oleh Israel

Dituding Didepak, Megawati Buka Suara: “Ini Permintaan Saya Sendiri!”

Israel melarang warga Palestina merayakan pembebasan para tahanan. Bahkan, tentara Israel menembakkan gas air mata ke arah anggota keluarga dan jurnalis yang menunggu di dekat Penjara Ofer.

Sejumlah kerabat tahanan melaporkan bahwa mereka telah mendapat peringatan dari petugas keamanan Israel untuk tidak mengadakan perayaan, mengibarkan bendera, atau berkumpul di tempat umum. "Saat ini, hal tersulit adalah mengatakan kebenaran," ujar Hani al-Zeer, kerabat seorang tahanan yang telah dipenjara selama 23 tahun.

Belum Ada Rapat, Belum Ada Nama! PSSI Bantah Kencang Isu Pelatih Baru Timnas

Pelapor khusus PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki, Francesca Albanese, mengecam larangan ini sebagai bentuk apartheid modern. "Mereka menyebutnya perdamaian, tetapi bagi warga Palestina, ini berisiko menjadi bentuk apartheid yang paling parah. Seluruh mata harus tetap tertuju pada Palestina. Warga dunia, jangan berpaling sekarang," tulis Albanese di platform media sosial X.

Kesimpulan:

Kisah para tahanan Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel mengungkapkan realitas gelap di balik tembok penjara. Penyiksaan, perlakuan tidak manusiawi, dan larangan merayakan kebebasan menunjukkan bahwa konflik antara Israel dan Palestina masih jauh dari selesai. Dunia internasional diharapkan dapat memberikan perhatian lebih terhadap situasi ini demi menciptakan keadilan bagi kedua belah pihak.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget