Jurnalis Belanda Puji Langkah PSSI Pertahankan Patrick Kluivert, Sebut Keputusan yang Tepat
- tvonenews.com
Gadget – Jurnalis sepak bola asal Belanda, Aron Heerink, memberikan pandangan berbeda soal polemik masa depan Patrick Kluivert bersama Timnas Indonesia. Di tengah derasnya tagar #KluivertOut di media sosial, Aron justru menilai langkah PSSI untuk tetap mempertahankan Kluivert sebagai pelatih kepala merupakan keputusan yang patut diapresiasi.
Dalam tulisannya di Sports Nieuws berjudul “Patrick Kluivert dan Timnas Belanda dapat jatah waktu lebih banyak di Indonesia: Membangun Tim Piala Dunia Butuh Waktu Lebih dari Setahun”, Aron menegaskan bahwa banyak publik yang terlalu cepat menilai kegagalan Kluivert.
Menurutnya, eks striker Barcelona itu tak bisa diharapkan menciptakan keajaiban dalam waktu singkat. “Indonesia bukanlah keajaiban sepak bola, dan gagasan bahwa Kluivert bisa membentuk tim yang layak berlaga di Piala Dunia dalam waktu kurang dari satu tahun sungguh naif,” tulis Aron Heerink, dikutip Rabu (15/10/2025).
Analisis Aron Heerink: Fondasi Lebih Penting dari Hasil Instan
Aron mengingatkan bahwa Patrick Kluivert masih memiliki kontrak bersama PSSI hingga 2027 dengan target jangka panjang: membawa Indonesia ke Piala Dunia. Kegagalan di kualifikasi 2026, kata Aron, bukan akhir segalanya. Ia menilai, membangun tim kompetitif butuh proses dan konsistensi.
Dalam analisisnya, Aron mengulas perjalanan Timnas Indonesia di bawah Kluivert yang sempat menyingkirkan Bahrain dan China sebelum akhirnya tumbang dari Australia dan Jepang. Menurutnya, kekalahan itu bisa diprediksi karena lawan memiliki kualitas jauh di atas.
“Timnas Indonesia memang belum selevel untuk menghadapi lawan-lawan seperti itu,” tulis Aron. “Namun, daripada sekadar melihat hasil, penting menilai dampak jangka panjang dari kerja Kluivert.”
Pengaruh Besar Kluivert di Timnas Indonesia
Lebih lanjut, Aron Heerink menilai kontribusi terbesar Kluivert bukan semata hasil pertandingan, melainkan perubahan mentalitas dan struktur tim. Di bawah arahannya, semakin banyak pemain keturunan Eropa yang bersedia memperkuat Timnas Indonesia.
“Pengaruh Patrick Kluivert inilah yang dapat memastikan visi jangka panjang dan peningkatan kualitas dalam skuad. Pelatih yang kurang dikenal kemungkinan besar tidak akan mencapai hal ini,” ujarnya.
Aron menilai, Kluivert memiliki jaringan dan reputasi internasional yang membantu memperkuat daya tarik Timnas Indonesia di mata pemain diaspora. Faktor itu, katanya, menjadi nilai tambah besar bagi PSSI dalam rencana membangun skuad jangka panjang yang stabil dan kompetitif di level Asia.
Keputusan PSSI Dinilai Berani dan Rasional
Keputusan PSSI mempertahankan Kluivert pasca-gagal ke Piala Dunia dianggap sebagai langkah berani namun rasional. Aron menyebut, federasi tidak terjebak dalam tekanan publik yang menuntut hasil cepat.
“Beri Patrick Kluivert waktu dan ruang untuk membangun tim yang benar-benar dapat berkembang di tahun-tahun mendatang. Piala Dunia memang sudah di luar jangkauan, tapi Indonesia punya kesempatan untuk membangun fondasi di masa depan,” kata Aron.
Menurutnya, langkah ini menandai perubahan arah PSSI menuju manajemen yang lebih visioner, tak hanya berorientasi pada hasil instan, tapi pada pembentukan tim nasional yang berkelanjutan.
Meski mendapat dukungan dari jurnalis Belanda tersebut, Aron Heerink juga mengingatkan bahwa reputasi Patrick Kluivert kini sedang dipertaruhkan. Setelah pengalaman singkat di Curacao, Adana Demirspor, dan Kamerun, masa kerja di Indonesia disebut sebagai ujian terbesar karier kepelatihannya.
“Pemecatan akan menjadi pukulan telak. Reputasinya sebagai pesepak bola top memang tak terbantahkan, tetapi sebagai pelatih, ia berada di posisi yang rapuh. Sekarang atau tidak sama sekali,” tulis Aron.
Ia menutup opininya dengan pertanyaan reflektif: “Apakah Indonesia berani berinvestasi dalam proyek jangka panjang, atau akan memilih jalan pintas dengan mengorbankan konsistensi?”
Pendapat Aron Heerink menjadi sudut pandang menarik di tengah kritik keras terhadap Patrick Kluivert. Dengan tetap mempertahankan sang pelatih, PSSI menunjukkan komitmen untuk memberi ruang bagi pembangunan jangka panjang.
Meski Piala Dunia 2026 telah lepas dari genggaman, fondasi yang dibangun Kluivert bisa menjadi langkah penting menuju masa depan Timnas Indonesia yang lebih matang dan berdaya saing.
Keputusan ini, bila dijalankan dengan konsisten, bisa menjadi titik balik dalam perjalanan sepak bola nasional — dari sekadar mengejar hasil cepat menjadi proyek pembangunan sepak bola berkelanjutan.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
| Google News | Gadget |