Info A1! Shin Tae-yong Dipecat Bukan Karena Hasil, Tapi Gara-gara Konflik Pemain Jelang Lawan China?

Shin Tae-yong
Sumber :
  • tvonenews.com

Gadget – Isu pemecatan Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia terus bergulir panas. Publik menilai keputusan itu tidak hanya berkaitan dengan hasil buruk di kualifikasi, tetapi juga karena adanya gesekan antara pelatih dan pemain di ruang internal skuad Garuda.

Media Inggris Heran: FIFA dan AFC Bungkam Soal Protes Indonesia atas Keuntungan Arab Saudi

Kabar tersebut semakin menguat setelah Jeong Seok Seo, penerjemah sekaligus orang kepercayaan Shin Tae-yong yang akrab disapa Jeje, akhirnya buka suara. Melalui podcast di kanal YouTube Ruang Publik, Jeje meluruskan berbagai tudingan yang sempat beredar luas di media sosial.

Menurutnya, memang sempat ada dinamika dan tensi tinggi di tubuh tim, terutama menjelang laga penting melawan China di ronde ketiga kualifikasi. Ia membenarkan bahwa hubungan antara pelatih dan beberapa pemain sempat memanas, meski tidak sampai mengganggu fokus tim secara total.

Jurnalis Inggris Bongkar Dugaan Kecurangan FIFA-AFC, Timnas Indonesia Jadi Korban di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pengakuan Jeje: “Saya Tahu Situasinya, Tapi Tak Bisa Sebut Nama”

Komentar Pedas Warga Pantai Gading Usai Timnas Indonesia U-17 Tahan Imbang Jelang Piala Dunia

Ketika ditanya tentang pernyataan Andre Rosiade yang menyebut adanya pemain berkata “saya out atau STY out”, Jeje memilih berhati-hati. Ia mengaku mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, namun enggan membuka identitas pemain yang terlibat.

“Saya nggak bisa sebut namanya jujur. Walaupun banyak yang bisa menebak, tetap saja dia punya karier yang harus dijaga,” ujar Jeje.

Menurutnya, setiap pemain berhak memperbaiki diri. Karena itu, ia menolak memperkeruh suasana dengan menyebut nama atau menuduh pihak tertentu secara terbuka.


Kronologi Konflik: Berawal Usai Laga Melawan Bahrain

Jeje kemudian menjelaskan bagaimana konflik dalam tim mulai muncul. Semua bermula setelah laga Timnas Indonesia vs Bahrain.
Usai pertandingan, tim langsung terbang menuju China untuk mempersiapkan laga berikutnya. Seperti biasa, Shin Tae-yong memberikan waktu istirahat sebelum kembali menggelar pertemuan evaluasi dua atau tiga hari sebelum pertandingan.

Dalam sesi meeting tersebut, STY memaparkan evaluasi dan strategi menghadapi China. Namun suasana mendadak berubah tegang ketika pelatih asal Korea Selatan itu menyampaikan pernyataan keras kepada pemain.

“Coach Shin memang tipe yang lugas. Beliau bilang, ‘kalian mau sehebat apa pun, tetap harus jalankan apa yang saya minta di sini’. Kadang nada bicaranya memang keras, tapi itu biasa bagi dia,” kata Jeje.


Pemain Tak Terima, Suasana Tim Memanas

Menurut Jeje, gaya komunikasi Shin Tae-yong yang tegas dan tanpa basa-basi terkadang disalahartikan. Bagi STY, disiplin dan kepatuhan terhadap instruksi adalah hal utama. Namun, ada satu atau dua pemain yang merasa tersinggung oleh cara penyampaiannya.

“Mungkin ada yang tidak terima, dan akhirnya terjadilah konflik itu. Tapi yang disebut ‘dari ruang ganti’ sebenarnya bukan di ruang ganti,” lanjut Jeje.

Ia menegaskan bahwa ketegangan itu tidak terjadi di ruang ganti seperti isu yang beredar, melainkan di luar sesi pertandingan, mungkin saat latihan atau pertemuan tim. Hal inilah yang kemudian berkembang menjadi rumor besar tentang konflik antara pelatih dan pemain.


“Saya Tidak Dengar Ada yang Bilang ‘STY Out’”

Menanggapi isu adanya pemain yang menantang pelatih dengan ucapan “saya out atau STY out”, Jeje menegaskan ia tidak mendengar langsung kalimat tersebut. Namun, ia tidak menampik bahwa situasi menjelang laga melawan China memang penuh tekanan.

Tekanan datang dari berbagai sisi—mulai dari ekspektasi publik, hasil pertandingan sebelumnya, hingga hubungan internal yang mulai retak. Jeje menilai, semua itu menjadi campuran yang membuat suasana tim tidak kondusif.


Konflik Internal Jadi Pemicu Utama?

Dari pernyataan Jeje, bisa disimpulkan bahwa pemecatan Shin Tae-yong tidak semata karena hasil pertandingan. Ada faktor non-teknis yang berperan besar, terutama masalah komunikasi dan kedisiplinan di dalam tim.

Sosok STY yang keras dan perfeksionis kadang tidak mudah diterima semua pemain. Beberapa bisa beradaptasi, namun ada pula yang merasa tertekan.
Perbedaan karakter itulah yang akhirnya menciptakan dinamika panas di tubuh Timnas Indonesia menjelang laga melawan China.

Jeje pun berharap publik tidak menyalahkan salah satu pihak. Baginya, semua yang terjadi adalah bagian dari dinamika tim profesional. Ia menegaskan bahwa konflik kecil bisa terjadi di mana pun, tapi tidak selalu berarti ada perpecahan besar.


Pernyataan dari Jeong Seok Seo memberi gambaran baru tentang apa yang sebenarnya terjadi di balik pemecatan Shin Tae-yong.
Bukan hanya karena hasil buruk, tetapi juga karena konflik internal antara pelatih dan beberapa pemain yang tak kunjung reda.

Kini publik menunggu langkah PSSI dalam menentukan arah baru Timnas Indonesia. Siapa pun pelatih berikutnya, mereka harus mampu menjaga harmoni di dalam skuad sekaligus mempertahankan disiplin yang pernah dibangun STY.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget