Winger Keturunan Mirip Ronaldo Muda Ini Siap Jadi Amunisi Baru Timnas Indonesia
- x.com
Gadget – Nama Luke Vickery mendadak ramai dibicarakan di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air. Pemain berusia 19 tahun ini disebut-sebut punya gaya bermain menyerupai Cristiano Ronaldo muda, terutama dari segi kecepatan, agresivitas, dan teknik individu.
Luke saat ini memperkuat Macarthur Bulls FC, klub yang berlaga di kompetisi utama Liga Australia (A-League). Namun, yang membuatnya menarik perhatian bukan hanya performa di lapangan, melainkan juga darah Indonesia yang mengalir dari garis keturunannya.
Dikutip dari akun Instagram futboll.indonesia, Luke Vickery memiliki peluang besar untuk membela tiga negara: Amerika Serikat, Australia, dan Indonesia. Ia lahir di Hawaii, Amerika Serikat, dari ayah berdarah Australia dan ibu asal Amerika. Namun, dari sisi sang ibu, ternyata tersimpan akar kuat dari Indonesia.
Nenek Luke diketahui lahir di Medan, Sumatera Utara, sebelum kemudian pindah ke Belanda saat berusia sembilan tahun, dan menetap di sana hingga usia 19 tahun. Setelah itu, ia hijrah ke Amerika Serikat dan menetap sampai sekarang. Garis keturunan inilah yang membuka peluang bagi Luke untuk dinaturalisasi oleh PSSI dan membela Timnas Indonesia.
Potensi Besar untuk Timnas Indonesia
Menurut data dari situs Transfermarkt, Luke Vickery memulai karier profesionalnya bersama Western United U-21 pada 2024. Setelah sempat tanpa klub, ia kini memperkuat Macarthur Bulls FC. Selain itu, ia juga telah membela Timnas Australia U-19, termasuk tampil di ajang Piala AFF U-19 2024 yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Performa Luke dalam turnamen tersebut mencuri perhatian banyak pengamat. Dalam beberapa cuplikan video yang diunggah akun futboll.indonesia, terlihat jelas bahwa gaya mainnya sangat menyerupai Cristiano Ronaldo di masa muda — eksplosif, cepat, dan tajam dalam menembak.
Selain kecepatan dan agresivitas, Luke juga dikenal memiliki kemampuan melewati lawan satu lawan satu, serta umpan silang akurat yang bisa menjadi senjata berbahaya bagi lini depan. Kombinasi kemampuan teknis dan ketajaman nalurinya di depan gawang membuatnya dianggap cocok untuk memperkuat sayap Timnas Garuda.