Jay Idzes Akhirnya Angkat Bicara Soal Erick Thohir: “Banyak yang Tak Tahu Perjuangan di Balik Layar”

Jay Idzes
Sumber :
  • ig/@jayidzes

Gadget – Gelombang kemarahan publik membanjiri media sosial setelah Timnas Indonesia dipastikan gagal melangkah ke Piala Dunia 2026. Kritik keras menghantam ke berbagai arah—dari performa pemain hingga manajemen PSSI yang dipimpin Erick Thohir.

Timnas Indonesia! U-17 Kalah, Rafael Struick & Ivar Jenner Siap Turun

Tagar bernada sinis pun mendominasi lini masa. Publik menilai PSSI gagal dalam pengelolaan, terutama setelah pemecatan Shin Tae-yong dan penunjukan Patrick Kluivert yang dianggap tidak tepat. Kekalahan beruntun dari Irak dan Arab Saudi di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia membuat kemarahan semakin memuncak.

Namun di tengah badai kritik itu, muncul suara yang mencoba menenangkan situasi. Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, akhirnya angkat bicara melalui unggahan di akun Instagram pribadinya. Ia menulis pesan terbuka yang mengejutkan banyak pihak.

4 Pelatih Kelas Dunia yang Layak Tangani Timnas Indonesia, Nomor 2 dan 3 Pernah Juara di Inggris

“Biasanya saya tidak memposting pesan seperti ini, tetapi kali ini saya merasa perlu melakukannya karena saya melihat banyak komentar negatif, terutama yang ditujukan kepada Bapak Thohir dan timnya,” tulis Jay pada Rabu (15/10/2025).


Thank You FIFA! Timnas Indonesia Ketiban Berkah Besar meski Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026

Pembelaan Jay Idzes: PSSI Bekerja Keras di Balik Layar

Dalam unggahan itu, pemain Sassuolo tersebut menjelaskan bahwa publik tidak sepenuhnya melihat apa yang terjadi di balik layar. Ia menegaskan bahwa Erick Thohir dan manajemen PSSI telah berupaya keras memenuhi kebutuhan pemain agar mereka bisa fokus penuh di lapangan.

“Banyak yang tidak melihat betapa besar usaha mereka di balik layar untuk memastikan segala sesuatu berjalan dengan baik bagi kami para pemain. Dalam batas kewenangan mereka, mereka selalu berupaya memberikan kondisi terbaik di luar lapangan agar kami bisa sepenuhnya fokus pada performa di atas lapangan,” ujar Jay.

Pesan itu dianggap sebagai bentuk solidaritas antara pemain dan federasi. Jay tidak menutup mata atas hasil buruk yang dialami tim, namun ia meminta publik untuk tetap objektif dan memahami bahwa proses pembangunan sepak bola nasional tidak bisa instan.

“Sama seperti kalian semua, saya juga merasakan kekecewaan ketika hasil tidak berpihak pada kita. Namun itulah bagian dari sepak bola. Kesuksesan tidak datang dalam semalam; ia dibangun melalui pelajaran, kerja keras, dan proses pertumbuhan,” tambahnya.

Halaman Selanjutnya
img_title