Jay Idzes Akhirnya Angkat Bicara Soal Erick Thohir: “Banyak yang Tak Tahu Perjuangan di Balik Layar”
- ig/@jayidzes
Gadget – Gelombang kemarahan publik membanjiri media sosial setelah Timnas Indonesia dipastikan gagal melangkah ke Piala Dunia 2026. Kritik keras menghantam ke berbagai arah—dari performa pemain hingga manajemen PSSI yang dipimpin Erick Thohir.
Tagar bernada sinis pun mendominasi lini masa. Publik menilai PSSI gagal dalam pengelolaan, terutama setelah pemecatan Shin Tae-yong dan penunjukan Patrick Kluivert yang dianggap tidak tepat. Kekalahan beruntun dari Irak dan Arab Saudi di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia membuat kemarahan semakin memuncak.
Namun di tengah badai kritik itu, muncul suara yang mencoba menenangkan situasi. Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, akhirnya angkat bicara melalui unggahan di akun Instagram pribadinya. Ia menulis pesan terbuka yang mengejutkan banyak pihak.
“Biasanya saya tidak memposting pesan seperti ini, tetapi kali ini saya merasa perlu melakukannya karena saya melihat banyak komentar negatif, terutama yang ditujukan kepada Bapak Thohir dan timnya,” tulis Jay pada Rabu (15/10/2025).
Pembelaan Jay Idzes: PSSI Bekerja Keras di Balik Layar
Dalam unggahan itu, pemain Sassuolo tersebut menjelaskan bahwa publik tidak sepenuhnya melihat apa yang terjadi di balik layar. Ia menegaskan bahwa Erick Thohir dan manajemen PSSI telah berupaya keras memenuhi kebutuhan pemain agar mereka bisa fokus penuh di lapangan.
“Banyak yang tidak melihat betapa besar usaha mereka di balik layar untuk memastikan segala sesuatu berjalan dengan baik bagi kami para pemain. Dalam batas kewenangan mereka, mereka selalu berupaya memberikan kondisi terbaik di luar lapangan agar kami bisa sepenuhnya fokus pada performa di atas lapangan,” ujar Jay.
Pesan itu dianggap sebagai bentuk solidaritas antara pemain dan federasi. Jay tidak menutup mata atas hasil buruk yang dialami tim, namun ia meminta publik untuk tetap objektif dan memahami bahwa proses pembangunan sepak bola nasional tidak bisa instan.
“Sama seperti kalian semua, saya juga merasakan kekecewaan ketika hasil tidak berpihak pada kita. Namun itulah bagian dari sepak bola. Kesuksesan tidak datang dalam semalam; ia dibangun melalui pelajaran, kerja keras, dan proses pertumbuhan,” tambahnya.
Dukung Erick Thohir, Seruan untuk Tetap Percaya Proses
Jay Idzes juga menyampaikan harapan agar masyarakat tetap memberikan kepercayaan kepada Erick Thohir. Ia menilai kepemimpinan Ketua Umum PSSI itu telah membawa profesionalisme baru bagi para pemain.
“Yang bisa saya katakan dengan pasti adalah bahwa kami, para pemain, selalu mendapatkan dukungan dan profesionalisme terbaik di bawah kepemimpinan Bapak Thohir, yang memungkinkan kami sepenuhnya fokus memberikan yang terbaik untuk negara yang indah ini,” jelas Jay.
Sebagai penutup, pemain yang dijuluki “Bang Jay” itu mengajak seluruh suporter agar tetap setia mendukung perjuangan Garuda:
“Sekarang, lebih dari sebelumnya, kami membutuhkan dukungan kalian. Teruslah percaya, teruslah bermimpi, dan teruslah berdiri bersama kami, karena saya sungguh yakin ini baru awal dari sesuatu yang besar.”
Tak lama setelah unggahan Jay viral, gelombang dukungan muncul dari rekan-rekannya di Timnas Indonesia. Beberapa pemain seperti Ole Romeny, Kevin Diks, Nathan Tjoe-A-On, Eliano Reijnders, Mauro Zijlstra, Ivar Jenner, Calvin Verdonk, Shayne Pattynama, dan Rafael Struick turut membagikan ulang pesan itu di media sosial mereka.
Bahkan nama-nama besar seperti Emil Audero, Justin Hubner, Rizky Ridho, Dean James, Thom Haye, dan Mees Hilgers meninggalkan komentar positif sebagai bentuk solidaritas.
Aksi serempak para pemain itu seakan menjadi pernyataan tidak langsung bahwa ruang ganti Timnas masih solid, meski publik tengah terpecah dalam pandangan terhadap PSSI.
Di sisi lain, tekanan terhadap federasi tetap tinggi. Banyak suara yang menuntut evaluasi total, terutama terhadap Patrick Kluivert yang dianggap gagal membawa perubahan berarti.
Hanya berselang sehari setelah unggahan Jay Idzes viral, PSSI resmi mengakhiri kerja sama dengan pelatih Patrick Kluivert dan jajaran staf asingnya pada Kamis (16/10/2025) siang. Keputusan itu diambil secara mutual termination, sepuluh bulan sejak Kluivert menandatangani kontrak dua tahun bersama Timnas Indonesia.
Langkah ini menandai akhir dari babak penuh gejolak di tubuh Timnas. Bagi sebagian publik, keputusan itu menjadi bukti bahwa PSSI mulai bergerak cepat menanggapi kritik. Namun bagi Jay Idzes dan rekan-rekannya, fokus utama tetap sama: membangun fondasi kuat untuk masa depan sepak bola Indonesia.
Pernyataan Jay Idzes menjadi penyejuk di tengah panasnya situasi sepak bola nasional. Ia tidak sekadar membela Erick Thohir, tetapi juga mengingatkan publik bahwa transformasi besar dalam sepak bola membutuhkan waktu dan kesabaran.
Dengan solidaritas pemain yang tetap terjaga, publik kini menanti langkah konkret PSSI berikutnya pasca-pemecatan Patrick Kluivert—apakah akan ada era baru yang lebih solid di bawah kepemimpinan Erick Thohir dan dukungan penuh para pemain.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid | 
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA | 
| Google News | Gadget | 
 
	         
             
           
              
     
              
     
              
     
              
     
              
     
              
     
     
     
     
     
     
                   
                   
                   
                   
                   
     
    