Louis van Gaal ke Timnas Indonesia? 5 Bintang Dunia Ini Pernah Jadi Korban Konflik Sang Pelatih

Patrick Kluivert dan Louis van Gaal
Sumber :
  • FIFA

Gadget – Nama Louis van Gaal kembali mencuat setelah muncul kabar bahwa pelatih asal Belanda itu akan segera mengumumkan langkah besar lewat konferensi pers pada Senin, 20 Oktober 2025. Di tengah rumor itu, spekulasi semakin liar: Van Gaal disebut akan menjadi pelatih baru Timnas Indonesia, menggantikan Patrick Kluivert yang baru saja berpisah dengan PSSI.

PSSI Siap Keluarkan Rp30 Miliar? Gaji Heitinga Bikin Kluivert Kalah Jauh!

Meski reputasinya luar biasa—pernah melatih klub besar seperti Barcelona, Bayern Munich, dan Manchester United—Van Gaal bukan tanpa sisi gelap. Ia dikenal keras, disiplin ekstrem, dan kerap bentrok dengan pemain bintangnya sendiri.

Karakter kuatnya memang sering menghasilkan tim tangguh, tapi di sisi lain bisa memicu konflik di ruang ganti. Karena itu, jika benar PSSI mendatangkannya, keharmonisan skuad Garuda perlu dijaga dengan cermat.

Van Bronckhorst atau Herdman? Ini 2 Nama Kuat Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia!

Berikut adalah lima pemain top dunia yang pernah berselisih dengan Louis van Gaal selama kariernya.


Pelatih U-17 Naik Pangkat! Nova Arianto Diproyeksikan untuk Timnas Indonesia Senior

1. Juan Román Riquelme – Korban Politik Klub

Saat melatih Barcelona, Van Gaal bersitegang dengan Juan Román Riquelme, bintang Argentina yang dikenal dengan permainan elegan dan tempo lambat.

Van Gaal terang-terangan menganggap Riquelme sebagai pemain “politik”, bukan pilihan taktis. Ia merasa kehadiran sang gelandang hanya untuk memenuhi tekanan manajemen, bukan kebutuhan tim.

Akibatnya, Riquelme jarang dimainkan dan akhirnya dipinjamkan ke Villarreal, di mana ia justru bersinar dan menjadi ikon klub.


2. Franck Ribéry – Menyebut Van Gaal “Orang Jahat”

Di Bayern Munich, giliran Franck Ribéry yang merasa frustrasi. Pemain asal Prancis itu menilai Van Gaal terlalu diktator dan tak memberi ruang dialog.

“Dengan Van Gaal, tidak ada komunikasi. Ia hanya bicara, tidak mau mendengarkan,” ujar Ribéry kepada L’Équipe.

Meskipun Bayern meraih gelar di bawah kepemimpinan Van Gaal, hubungan keduanya tetap beku. Ribéry bahkan menyebut sang pelatih sebagai “orang jahat” karena sikap kerasnya terhadap pemain.


3. Robin van Persie – Dari Andalan Jadi Korban

Saat memimpin Timnas Belanda di Piala Dunia 2014, Van Gaal mempercayai Robin van Persie sebagai ujung tombak utama. Namun hubungan itu memburuk ketika keduanya kembali bekerja sama di Manchester United.

Halaman Selanjutnya
img_title