Kenapa Shin Tae‑yong Layak Kembali? 3 Alasan Tegas dari Iwan Bule untuk PSSI

Shin Tae‑yong
Sumber :
  • Ulsan HD

Gadget – Mochamad Iriawan — yang akrab disebut “Iwan Bule” — melempar saran kepada PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) agar mempertimbangkan kembali penunjukan Shin Tae‑yong sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia. 
Keputusan ini muncul dalam konteks kekosongan kursi pelatih setelah pemberhentian Patrick Kluivert dan tim kepelatihan asal Belanda. 
Iwan Bule menekankan tiga faktor utama yang menurutnya membuat Shin Tae-yong sangat cocok kembali mendampingi tim Garuda.

Media Inggris Heran: FIFA dan AFC Bungkam Soal Protes Indonesia atas Keuntungan Arab Saudi

1. Kedekatan Karakter dan Pemahaman Tim

Menurut Iwan Bule, salah satu keunggulan Shin Tae-yong adalah sudah sangat mengenal karakter dan kemampuan para pemain Timnas Indonesia. “Mereka sudah berinteraksi lama, cukup lama, jadi mereka hafal, mereka tahu,” ujar Iwan Bule. 
Dengan pengalaman panjang menangani skuad Garuda sejak 2020, pelatih asal Korea Selatan ini dipercaya punya “chemistry” dengan para penggawa timnas. 
Pada masa kepelatihannya, Timnas Indonesia pernah mencatat peningkatan performa: lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023, dan Timnas U-23 menembus semifinal Piala Asia U-23 2024. 
Kedekatan karakter ini penting dalam membangun kebersamaan, mental juara, dan semangat petarung: poin yang diapresiasi Iwan Bule ketika mendiskusikan kiprah Shin Tae-yong. 

Jurnalis Inggris Bongkar Dugaan Kecurangan FIFA-AFC, Timnas Indonesia Jadi Korban di Kualifikasi Piala Dunia 2026

2. Disiplin Tinggi Sebagai Fondasi Tim

Faktor kedua yang diangkat adalah unsur disiplin yang diklaim diterapkan Shin Tae-yong selama menangani Timnas Indonesia. “Yang kedua adalah disiplin… kita tahu ada anak-anak yang hanya telat beberapa menit dicoret dari pelatihan Timnas. Saya pikir ini menunjukkan kekompakan yang sangat baik,” jelas Iwan Bule. 
Disiplin dalam tim nasional menjadi sorotan penting karena sering menjadi kendala dalam membangun performa stabil di turnamen besar dan kualifikasi. Dengan aturan yang tegas, maka potensi kebocoran performa bisa diminimalkan.

AFC Resmi Jatuhkan Sanksi ke PSSI Usai Gagal ke Piala Dunia 2026, Dua Pelanggaran Fatal Terungkap

3. Fokus pada Stamina Pemain

Faktor ketiga adalah stamina pemain — yang menurut Iwan Bule, di bawah arahan Shin Tae-yong, mendapatkan perhatian serius. “Karena sekali lagi, … skill yang terbaik, tapi kalau stamina tidak menunjang dia tidak akan bisa bermain full dalam 2×45 apalagi kalau ada tambahan waktu,” kata Iwan Bule. 
Ketahanan fisik yang mumpuni penting agar Timnas Indonesia mampu mengeksekusi taktik hingga akhir pertandingan dan tidak mudah kelelahan, terutama saat menghadapi lawan besar dalam kompetisi internasional.

Makna Saran Iwan Bule dan Tantangan ke Depan

Saran ini datang pada saat yang cukup krusial: Timnas Indonesia menghadapi transisi kepelatihan setelah kegagalan mencapai target lolos ke Piala Dunia 2026. 
Iwan Bule menekankan bahwa rekomendasi ini bukan murni personal, tetapi didasari kecintaan terhadap sepakbola Indonesia: “Tentunya semuanya ingin mencapai yang terbaik untuk kemajuan sepakbola Indonesia…” ujar dia. 
Meski demikian, keputusan tetap berada di tangan PSSI dan jajaran EXCO, termasuk Erick Thohir sebagai Ketua Umum. Apakah saran ini akan diterima? Itu masih menjadi pertanyaan terbuka.

Tantangan implementasi jika Shin Tae-yong kembali

– Adaptasi terkini: kondisi pemain, persaingan Asia, dan target baru mungkin berbeda dari masa sebelumnya.
– Dukungan organisasi: PSSI harus memberikan stabilitas struktural agar pelatih bisa bekerja optimal.
– Ekspektasi publik: fans dan media akan menanti hasil nyata, bukan hanya pengangkatan nama besar.

Rekomendasi Iwan Bule untuk membawa kembali Shin Tae-yong ke kursi pelatih Timnas Indonesia memberikan sebuah jalan alternatif yang berdasarkan rekam jejak dan tiga faktor penting: karakter tim, disiplin, dan stamina pemain.
Jika PSSI mengambil opsi ini, maka kunci keberhasilan akan sangat bergantung pada sinergi antara pelatih, federasi, dan pemain — sekaligus kesiapan menghadapi tantangan baru di kancah Asia.
Waktu akan menunjukkan apakah saran ini jadi kenyataan, dan apakah Timnas Indonesia mampu bergerak menuju prestasi yang lebih besar.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget