Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Masuk Grup Neraka, Peluang Juara Terancam
- tvonenews.com
Gadget – Hasil drawing cabang olahraga sepak bola SEA Games 2025 resmi diumumkan pada Minggu (19/10/2025). Namun hasil undian ini justru tidak berpihak kepada Timnas Indonesia U-23 yang berstatus sebagai juara bertahan.
Kompetisi dua tahunan itu akan digelar di Thailand, di mana skuad Garuda Muda datang dengan ambisi mempertahankan medali emas yang mereka raih pada edisi 2023 lalu.
Pada SEA Games 2023 di Kamboja, tim asuhan Indra Sjafri sukses mengukir sejarah dengan mengalahkan Thailand di partai final melalui laga penuh drama. Kemenangan itu menjadi penanda kebangkitan sepak bola Indonesia di level Asia Tenggara.
Namun, hasil drawing edisi 2025 kali ini menempatkan Indonesia dalam posisi yang tidak menguntungkan.
Grup C Jadi Tantangan Berat bagi Skuad Garuda Muda
Berbeda dari dua grup lainnya yang hanya berisi tiga tim, Grup C justru diisi oleh empat negara: Indonesia, Myanmar, Filipina, dan Singapura. Kondisi ini membuat perjuangan anak asuh Indra Sjafri bakal lebih berat karena mereka harus memainkan satu pertandingan lebih banyak dibandingkan peserta di grup lain.
Sebelum drawing berlangsung, hanya sembilan negara yang terkonfirmasi ikut serta di cabang sepak bola putra setelah Brunei Darussalam dan Timor Leste sempat mundur. Namun secara mengejutkan, Timor Leste kembali memastikan keikutsertaannya satu hari sebelum undian digelar.
Keputusan mendadak itu membuat format grup berubah menjadi dua grup berisi tiga tim dan satu grup berisi empat tim. Sayangnya, Indonesia termasuk dalam grup dengan jumlah peserta terbanyak.
Berikut hasil lengkap drawing SEA Games 2025 cabang sepak bola putra:
Grup A: Thailand, Kamboja, Timor Leste
Grup B: Vietnam, Malaysia, Laos
Grup C: Indonesia, Myanmar, Filipina, Singapura
Tantangan Fisik dan Mental Menanti
Dengan format seperti ini, Timnas Indonesia U-23 berpotensi menghadapi jadwal padat dan risiko kelelahan yang lebih tinggi. Selain faktor stamina, tantangan mental juga akan menjadi ujian tersendiri karena lawan-lawan di Grup C memiliki gaya bermain berbeda.
Myanmar dikenal dengan permainan cepat dan disiplin, Filipina kerap mengandalkan kekuatan fisik, sementara Singapura punya organisasi permainan yang solid.
Artinya, tidak ada pertandingan yang bisa dianggap mudah, bahkan di fase grup sekalipun.
