Timur Kapadze Buka Suara Soal Isu Jadi Pelatih Baru Timnas Indonesia Gantikan Patrick Kluivert
- x.com
Gadget – Nama Timur Kapadze kembali mencuri perhatian publik sepak bola Indonesia. Mantan pelatih tim nasional Uzbekistan itu akhirnya buka suara setelah banyak kabar yang menyebut dirinya akan menjadi pelatih baru Timnas Indonesia menggantikan Patrick Kluivert.
Sejak kursi pelatih Timnas Indonesia kosong, Kapadze memang menjadi sosok yang ramai diperbincangkan. Publik menilai pria berusia 44 tahun itu sebagai figur yang cocok untuk membangun kembali kekuatan skuad Garuda, terutama setelah kegagalan PSSI mencapai target di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kluivert Dipecat, PSSI Masih Cari Pengganti
Kursi panas pelatih Garuda resmi kosong sejak 16 Oktober 2025, setelah PSSI memecat Patrick Kluivert. Keputusan itu diambil karena pelatih asal Belanda tersebut gagal membawa Rizky Ridho dan rekan-rekannya menembus putaran final Piala Dunia 2026.
Hingga kini, PSSI belum mengumumkan siapa pengganti resmi Kluivert. Sejumlah nama sempat mencuat ke publik, mulai dari Louis van Gaal, Shin Tae-yong, hingga Timur Kapadze, yang saat ini sedang menjadi perbincangan hangat di Asia.
Publik Indonesia bahkan membanjiri media sosial Kapadze dengan berbagai pesan dukungan. Banyak yang menilai mantan juru taktik Uzbekistan itu punya rekam jejak dan visi taktik modern yang dibutuhkan Timnas Indonesia saat ini.
Prestasi Kapadze Bersama Uzbekistan Jadi Sorotan
Di bawah asuhan Timur Kapadze, tim nasional Uzbekistan mencetak sejarah dengan lolos ke Piala Dunia 2026, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah sepak bola negara Asia Tengah tersebut. Capaian ini membuat namanya melejit sebagai pelatih muda berbakat Asia.
Selama fase kualifikasi, Uzbekistan tampil luar biasa dengan enam kemenangan, tiga hasil imbang, dan hanya satu kekalahan dari 10 pertandingan—satu-satunya kekalahan didapat dari Qatar. Pencapaian ini membuktikan efektivitas gaya bermain dan pendekatan modern yang diterapkan Kapadze.
Namun, keputusan mengejutkan datang dari Federasi Sepak Bola Uzbekistan (UFA). Alih-alih mempertahankan jasanya, mereka justru menunjuk Fabio Cannavaro untuk memimpin tim di putaran final Piala Dunia. Keputusan itu membuat banyak pihak heran dan menimbulkan gelombang simpati terhadap Kapadze, termasuk dari pendukung sepak bola Indonesia.
