Gencatan Senjata Diabaikan! Israel Serang Lebanon, 3 Orang Tewas dalam 24 Jam

Gencatan Senjata Diabaikan! Israel Serang Lebanon, 3 Orang Tewas dalam 24 Jam
Sumber :
  • Ariel Schalit/AP Photo

Organisasi kemanusiaan seperti Palang Merah Internasional dan UNHCR melaporkan peningkatan permintaan bantuan darurat di wilayah Tyre dan Baalbek. “Setiap serangan baru memperdalam trauma dan memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah kronis,” kata seorang koordinator UNHCR di Beirut.

Gaza City Terbakar Akibat Serangan Israel, Warga Palestina Derita Kelaparan!

Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?

Analis keamanan regional memperingatkan bahwa satu insiden bisa menjadi percikan yang memicu kebakaran besar. Hizbullah, yang dipimpin oleh Hassan Nasrallah, belum memberikan pernyataan resmi atas serangan terbaru ini—namun diamnya sering kali diartikan sebagai tanda persiapan balasan.

Bongkar Rahasia! Inilah Senjata Israel yang Disebut Bisa Libas Negara Arab di Timur Tengah

Di sisi lain, pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berada di bawah tekanan domestik untuk menunjukkan kekuatan, terutama menjelang pemilu lokal dan ketidakstabilan koalisi pemerintah.

Jika tidak ada intervensi diplomatik segera, risiko perang terbuka antara Israel dan Lebanon—dengan Hizbullah sebagai aktor utama—semakin nyata. Dan dalam skenario terburuk, konflik ini bisa menyeret Iran, Suriah, dan kekuatan Barat ke dalam pusaran kekerasan yang lebih luas.

Heboh! Drone Houthi Sukses Tembus Pertahanan Udara Israel, Apa yang Terjadi?

Kesimpulan: Perdamaian Rapuh di Tengah Bayang-Bayang Perang

Serangan Israel pada 26 Oktober 2025 bukan sekadar operasi militer biasa—ia adalah ujian terhadap komitmen perdamaian di kawasan yang telah lama dilanda konflik. Meski gencatan senjata masih berlaku secara teknis, tindakan sepihak dan pembunuhan selektif terus mengikis fondasi stabilitas.

Bagi warga Lebanon dan pengungsi Suriah, setiap dentuman roket atau ledakan drone bukan hanya ancaman fisik, tapi juga pengingat bahwa perdamaian di perbatasan Israel–Lebanon masih sangat rapuh—dan bisa runtuh kapan saja.

Masyarakat internasional kini dihadapkan pada pilihan kritis: apakah akan membiarkan siklus kekerasan berulang, atau mengambil langkah tegas untuk menegakkan gencatan senjata yang sejati, inklusif, dan berkelanjutan?

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget