Mantan Bek Timnas Sentil Patrick Kluivert, Bukan Dua Pemain Persib yang Jadi Masalah
- tvonenews.com
Namun, Supriyono menolak pandangan yang menyalahkan individu.
Baginya, masalah utama bukan pada pemain, melainkan pemilihan formasi dan taktik yang diterapkan oleh Kluivert.
“Bukan mengatakan Klok itu jelek, bukan juga Beckham. Tapi di pertandingan pertama, harusnya pelatih lebih selektif,” tegasnya.
Ia mengingatkan, pada pertemuan sebelumnya di round 3, Indonesia mampu menahan imbang dan bahkan menang 2-0 atas Arab Saudi.
Hasil itu seharusnya menjadi bahan evaluasi dan dasar strategi di babak berikutnya.
Taktik Kluivert Jadi Sorotan Utama
Menurut Supriyono, kegagalan Indonesia kali ini bukan disebabkan kualitas pemain yang menurun, tetapi karena pendekatan taktikal yang kurang tepat.
Formasi dan pemilihan gelandang yang tidak seimbang membuat lini tengah Indonesia kehilangan kendali permainan.
“Bukan pemainnya yang jelek, tapi pendekatan taktikal dan pemilihannya yang jadi kendala. Itu yang mungkin disesalkan masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Ia menambahkan, ekspektasi publik terhadap pelatih sekelas Kluivert memang tinggi. Namun, tanpa kemampuan membaca karakter pemain lokal, strategi Eropa justru sulit diterapkan di level Asia Tenggara.
Kini, setelah mimpi menuju Piala Dunia 2026 pupus, fokus Timnas Indonesia akan beralih ke Piala Asia 2027.
PSSI juga tengah mencari sosok pelatih baru yang dianggap lebih memahami karakter sepak bola Indonesia.
Nasib Timnas Indonesia Pasca-Kluivert
Sejak pemutusan kerja sama dengan Kluivert, PSSI belum mengumumkan pengganti resmi.
Sejumlah nama disebut-sebut masuk radar, mulai dari pelatih lokal hingga opsi internasional, termasuk kemungkinan Shin Tae-yong kembali menangani tim Garuda.
Meski situasi sempat mengecewakan, banyak pihak berharap PSSI belajar dari kegagalan kali ini.
Kritik dari legenda seperti Supriyono Prima diharapkan menjadi bahan refleksi agar Timnas Indonesia lebih selektif dalam memilih pelatih dan strategi ke depan.
Supriyono Prima tidak ingin dua pemain Persib menjadi kambing hitam.
Ia menegaskan bahwa inti persoalan Timnas Indonesia justru berada di tangan Patrick Kluivert, yang dinilai gagal memahami karakter pemain lokal dan tak mampu memanfaatkan momentum untuk mencetak sejarah di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
| Google News | Gadget |