Grand Line Menanti! One Piece Season 2 Resmi Tayang 10 Maret 2026 di Netflix
- Instagram/ @netflixid
Gadget – Setelah sukses besar pada musim pertamanya, Netflix resmi mengumumkan tanggal tayang One Piece Season 2: 10 Maret 2026. Serial live-action yang diadaptasi dari manga legendaris karya Eiichiro Oda ini akan melanjutkan kisah petualangan Monkey D. Luffy dan kru Topi Jerami dengan judul resmi “One Piece: Menuju Grand Line”.
Musim kedua ini menandai awal dari babak paling epik dalam dunia One Piece—Grand Line, lautan paling berbahaya dan misterius yang menjadi impian setiap bajak laut. Di sini, Luffy dan kawan-kawan tidak hanya akan menemukan keajaiban, tetapi juga musuh-musuh baru yang jauh lebih tangguh, pulau-pulau aneh, serta ujian yang menguji persahabatan dan tekad mereka.
Dengan kembalinya para pemeran utama dan ekspansi lokasi syuting ke destinasi ikonik dalam manga, One Piece Season 2 diprediksi akan melampaui kesuksesan musim pertama yang telah ditonton hampir 100 juta kali dan menduduki puncak daftar Global Top 10 Netflix di lebih dari 75 negara.
Judul Resmi dan Tanggal Tayang: “One Piece: Menuju Grand Line”
Netflix tidak hanya mengonfirmasi tanggal rilis, tetapi juga memberikan judul resmi untuk musim kedua: “One Piece: Menuju Grand Line”. Judul ini secara eksplisit menegaskan bahwa musim ini akan fokus pada transisi krusial dalam perjalanan Luffy—dari East Blue menuju lautan legendaris tempat One Piece berada.
Tayang perdana di seluruh dunia pada 10 Maret 2026, penggemar di seluruh Indonesia dan global bisa menyaksikan kelanjutan kisah ini secara eksklusif di platform streaming tersebut.
Lokasi Syuting Musim 2: Jejak Petualangan di Grand Line Awal
Berbeda dengan musim pertama yang berfokus pada East Blue, Season 2 akan menghadirkan lima lokasi ikonik dari awal perjalanan Grand Line, yaitu:
- Reverse Mountain – Gerbang masuk Grand Line yang menantang dengan arus deras dan tekanan air ekstrem.
- Whisky Peak – Pulau yang tampak ramah, tapi menyimpan jebakan mematikan dari Baroque Works.
- Little Garden – Pulau prasejarah tempat dinosaurus hidup dan duel epik antara raksasa terjadi.
- Drum Island – Kerajaan bersalju yang dipimpin oleh dokter legendaris, tempat Luffy mencari penyembuh untuk Nami.
- Loguetown – Kota kelahiran Gold Roger, tempat Luffy nyaris dieksekusi sebelum diselamatkan oleh badai tak terduga.
Lokasi-lokasi ini tidak hanya penting secara naratif, tetapi juga menjadi uji coba karakter bagi masing-masing anggota Topi Jerami—terutama saat menghadapi ancaman dari organisasi rahasia Baroque Works dan agen-agen elite seperti Mr. 3, Miss Valentine, hingga Nico Robin yang akan muncul sebagai tokoh kunci.
Pemeran Utama Kembali, Chemistry Lebih Kuat
Netflix mengonfirmasi bahwa seluruh pemeran utama musim pertama akan kembali memerankan peran ikonik mereka:
- Iñaki Godoy sebagai Monkey D. Luffy – penuh semangat, polos, tapi berhati baja.
- Mackenyu sebagai Roronoa Zoro – pendekar pedang tiga pedang yang setia dan disiplin.
- Taz Skylar sebagai Sanji – koki flamboyan dengan tendangan mematikan dan kode etik unik.
- Emily Rudd sebagai Nami – navigator cerdas yang mulai mempercayai kru Topi Jerami.
- Jacob Romero Gibson sebagai Usopp – penembak jitu pembohong yang perlahan menemukan keberaniannya.
Chemistry antar pemain yang telah terbukti kuat di musim pertama diprediksi akan semakin matang di musim kedua, terutama saat menghadapi momen emosional seperti penyakit Nami di Drum Island atau pertarungan hidup-mati di Little Garden.
Musuh Lebih Ganas, Ancaman Lebih Nyata
Jika musim pertama memperkenalkan ancaman seperti Arlong dan Buggy, musim kedua akan mengangkat level konflik ke tingkat yang jauh lebih tinggi.
Organisasi Baroque Works, dipimpin oleh Crocodile (Mr. 0), akan menjadi antagonis utama yang mengintai dari bayangan. Meski Crocodile mungkin belum muncul penuh di musim ini, kehadiran agen-agen tingkat tinggi seperti Mr. 2 Bon Clay dan Mr. 5 akan memberi petunjuk tentang skala ancaman yang sesungguhnya.
Selain itu, Angkatan Laut (Marines) juga akan lebih aktif, terutama di Loguetown—tempat Luffy hampir kehilangan nyawa. Penggemar bisa mengantisipasi penampilan karakter seperti Smoker, kapten Marines yang menjadi rival awal Luffy di Grand Line.
Kesuksesan Global Musim Pertama: Fondasi Kuat untuk Season 2
Sebelum membahas musim kedua, penting mengingat betapa fenomenalnya One Piece Season 1 (2023):
- Menghabiskan 8 minggu berturut-turut di Netflix Global Top 10.
- Menduduki peringkat #1 di lebih dari 75 negara.
- Ditonton hampir 100 juta kali dalam 28 hari pertama.
- Menjadi salah satu serial paling banyak diunduh sepanjang masa di Netflix.
- Dinominasikan untuk 11 penghargaan Children’s & Family Emmy Awards, termasuk Outstanding Young Teen Series.
Kesuksesan ini membuktikan bahwa adaptasi live-action One Piece bukan hanya proyek ambisius, tapi juga komersial yang sangat berhasil—berkat pendekatan penuh hormat terhadap sumber aslinya, akting kuat, dan produksi berkualitas sinematik.
Kolaborasi Produksi: Netflix, Shueisha, dan Tomorrow Studios
One Piece Season 2 tetap diproduksi oleh Tomorrow Studios (mitra ITV Studios), bekerja sama erat dengan Shueisha—penerbit resmi manga One Piece—dan Netflix sebagai distributor global.
Kemitraan ini memastikan bahwa setiap detail, dari kostum hingga dialog, tetap setia pada visi Eiichiro Oda, sambil memberikan sentuhan modern yang sesuai untuk penonton global abad ke-21.
Menurut sumber internal, tim produksi telah mengalokasikan anggaran lebih besar untuk efek visual dan lokasi syuting eksternal, terutama untuk adegan di Drum Island yang membutuhkan simulasi salju dan cuaca ekstrem.
Mengapa Grand Line Adalah Titik Balik Cerita One Piece?
Grand Line bukan sekadar lokasi—ia adalah simbol transformasi. Di sinilah:
- Luffy mulai diakui sebagai ancaman serius oleh Pemerintah Dunia.
- Setiap anggota kru menghadapi ujian pribadi yang membentuk identitas mereka.
- Dunia One Piece yang luas dan kompleks mulai terungkap: ras langka, teknologi aneh, kekuatan buah iblis, dan konspirasi kuno.
Musim kedua akan menjadi jembatan antara petualangan lokal dan konflik global, menyiapkan panggung untuk arc-arc besar di masa depan seperti Alabasta, Skypiea, dan Water 7.
Antisipasi Penggemar dan Tantangan Adaptasi
Meski antusiasme tinggi, tantangan tetap ada. Beberapa arc di awal Grand Line—seperti Little Garden—relatif lambat dalam manga. Tim penulis harus menyeimbangkan kesetiaan terhadap sumber asli dengan ritme naratif yang dinamis untuk penonton modern.
Namun, dengan track record musim pertama yang mampu memadatkan arc Arlong tanpa kehilangan esensi emosionalnya, penggemar punya alasan kuat untuk optimistis.
Kesimpulan: Grand Line Menanti, dan Dunia Siap Menyambutnya
Dengan tanggal tayang yang sudah ditetapkan, lokasi ikonik yang akan dihidupkan, dan kembalinya kru Topi Jerami yang dicintai, One Piece Season 2 bukan sekadar kelanjutan—tapi lompatan besar ke jantung dunia bajak laut.
Pada 10 Maret 2026, jutaan penggemar di seluruh dunia akan kembali berkumpul di layar mereka, siap berlayar bersama Luffy menuju Grand Line—tempat bahaya, keajaiban, dan takdir seorang Raja Bajak Laut mulai terbentuk.
Jangan lupa tandai kalender Anda. Perjalanan sesungguhnya baru dimulai.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
| Google News | Gadget |