Bintang Timnas Indonesia yang Diabaikan Patrick Kluivert Kini Bersinar: Hebohkan Asia dan Eropa!
- Timnas Indonesia
Gadget – Sejumlah bintang Timnas Indonesia yang sebelumnya tak mendapat kepercayaan penuh dari Patrick Kluivert kini menjawab keraguan dengan cara paling elegan. Mereka tampil impresif di klub masing-masing, bahkan menarik perhatian hingga level Asia dan Eropa.
Sebagaimana diketahui, langkah Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 harus terhenti lebih cepat. Skuad Garuda gagal melaju ke fase berikutnya setelah menempati posisi juru kunci Grup B.
Kegagalan ini terjadi di bawah kepemimpinan Kluivert, yang belakangan berpisah dengan PSSI usai dua kekalahan beruntun melawan Arab Saudi (2-3) dan Irak (0-1).
Ironisnya, setelah perpisahan itu, beberapa pemain yang dulu jarang dimainkan justru tampil gemilang. Mereka membuktikan bahwa kualitasnya tak kalah dari nama-nama yang sempat diandalkan Kluivert.
Egy Maulana Vikri: Motor Serangan Dewa United
Nama pertama yang mencuri perhatian adalah Egy Maulana Vikri. Pemain berusia 24 tahun ini menjadi salah satu kunci sukses Dewa United di ajang AFC Challenge League.
Egy tampil luar biasa dengan catatan dua gol dan dua assist, membuat Dewa United kini memuncaki klasemen Grup E dan hanya membutuhkan hasil imbang di laga terakhir untuk lolos ke fase gugur.
Performa apik Egy menjadi bukti nyata bahwa dirinya belum habis. Di saat banyak yang meragukan kemampuannya, ia justru menjawab dengan aksi nyata di lapangan. Energi, visi bermain, dan kematangan yang ia tunjukkan seolah menjadi pesan tersirat bahwa tempatnya di Timnas Indonesia masih sangat layak.
Ivar Jenner: Gelandang Eropa dengan Konsistensi
Beralih ke Eropa, Ivar Jenner juga menunjukkan perkembangan luar biasa bersama Jong FC Utrecht di kasta kedua Liga Belanda (Eerste Divisie).
Gelandang muda berusia 20 tahun ini tampil solid sebagai starter saat menghadapi TOP Oss dan bermain selama 81 menit tanpa kebobolan.
Penampilan itu menjadi laga ke-10 Jenner musim ini, sekaligus memperlihatkan konsistensinya sebagai pemain muda yang berkembang pesat. Ia juga sudah mencetak satu gol di kompetisi tersebut.
Kinerja apiknya tak hanya membuat publik Belanda menaruh perhatian, tetapi juga memperkuat argumen bahwa Indonesia memiliki potensi besar di lini tengah jika Jenner kembali mendapat kepercayaan di Timnas Garuda.
Justin Hubner: Tembok Kokoh di Belanda
Satu lagi nama yang tak kalah mencuri perhatian adalah Justin Hubner, bek tangguh berusia 22 tahun yang kini memperkuat Fortuna Sittard.
Hubner tampil penuh dalam kemenangan 1-0 atas VV Gemert di ajang KNVB Beker (Piala Belanda) dan menunjukkan ketenangan luar biasa dalam mengawal lini belakang.
Musim ini, Hubner telah mencatat tujuh penampilan di semua ajang bersama tim utama Fortuna.
Ia tak hanya menjadi andalan di pertahanan, tapi juga menampilkan karakter pemimpin muda yang matang. Banyak pengamat menilai Hubner layak kembali memperkuat Timnas Indonesia, terutama untuk laga-laga besar di tingkat Asia.
Jawaban Elegan untuk Patrick Kluivert
Fenomena kembalinya performa para pemain yang dulu “terpinggirkan” ini menjadi jawaban keras namun elegan atas keputusan strategis Patrick Kluivert saat memimpin Timnas Indonesia.
Alih-alih terpuruk, mereka justru bangkit dan menunjukkan bahwa kualitasnya tak bisa dipandang sebelah mata.
Keberhasilan Egy, Jenner, dan Hubner di klub masing-masing menjadi bukti bahwa Indonesia sebenarnya memiliki talenta besar. Mereka hanya membutuhkan kesempatan dan sistem yang mendukung agar bisa menampilkan kemampuan terbaiknya di panggung internasional.
Sinyal Positif untuk Masa Depan Sepak Bola Indonesia
Kebangkitan para pemain muda ini juga menjadi sinyal positif bagi masa depan sepak bola Indonesia. Dengan performa yang kian matang di klub Asia dan Eropa, peluang Timnas Indonesia untuk bangkit kembali sangat terbuka.
Apalagi jika pelatih baru mampu melihat potensi mereka dengan lebih objektif dan memberi kepercayaan penuh.
Dalam konteks yang lebih luas, pencapaian mereka menunjukkan bahwa transformasi sepak bola Indonesia sudah berada di jalur yang tepat. Talenta diaspora dan pemain lokal kini sama-sama bersaing di level tinggi, membawa nama Indonesia ke panggung yang lebih besar.
Para pemain seperti Egy Maulana Vikri, Ivar Jenner, dan Justin Hubner membuktikan bahwa kegigihan dan kerja keras selalu menemukan jalannya. Dari yang sempat diabaikan oleh Patrick Kluivert, kini mereka justru menjadi representasi harapan baru Timnas Indonesia di mata Asia dan Eropa.
Mereka tak hanya menginspirasi, tapi juga menegaskan satu pesan penting: pemain Indonesia punya kualitas, hanya butuh kepercayaan untuk bersinar.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
| Google News | Gadget |
