PSSI Tak Perlu Cari ke Luar Negeri, 4 Pemain Ini Siap Dinaturalisasi untuk Perkuat Timnas Indonesia
- x.com
Gadget – Timnas Indonesia tengah menjalani masa transisi setelah gagal menembus putaran final Piala Dunia 2026. Hasil tersebut menjadi pukulan keras bagi PSSI, yang langsung mengambil langkah tegas dengan memecat pelatih Patrick Kluivert.
Kini, fokus utama PSSI beralih pada dua hal penting: mencari pelatih baru dan memperkuat komposisi skuad Garuda. PSSI menargetkan pelatih anyar sudah resmi diumumkan sebelum FIFA Matchday Maret 2026.
Namun di balik pencarian sosok pelatih, isu lain yang tak kalah menarik perhatian publik adalah wacana naturalisasi pemain baru. Langkah ini dinilai penting untuk memperkuat Timnas Indonesia dengan tambahan pemain berpengalaman yang sudah terbukti kualitasnya di kompetisi Super League.
Menariknya, PSSI tak perlu repot mencari pemain keturunan dari luar negeri. Sejumlah nama potensial sudah tampil di kompetisi domestik dengan performa stabil dan kontribusi besar bagi klub masing-masing.
Berikut empat pemain yang dinilai layak dinaturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia pada ajang FIFA Matchday mendatang.
1. Jordy Tutuarima – Bek Kiri Berpengalaman dari Persis Solo
Jordy Tutuarima menjadi nama pertama yang pantas dipertimbangkan oleh PSSI. Pemain berusia 32 tahun ini memiliki darah Indonesia dari ayahnya yang berasal dari Maluku.
Tutuarima dikenal sebagai bek kiri tangguh dengan stamina luar biasa dan kemampuan membantu serangan. Ia saat ini memperkuat Persis Solo di Super League dan tampil konsisten sepanjang musim.
Berbekal pengalaman di Eropa dan adaptasi cepat di Indonesia, Tutuarima bisa menjadi solusi di lini kiri Timnas yang selama ini masih menjadi titik rawan. Ia juga tidak mengalami kendala administratif, karena sudah menetap di Indonesia sehingga proses naturalisasinya bisa dilakukan dengan cepat.
2. Jordy Wehrmann – Gelandang Modern Milik Madura United
Nama berikutnya adalah Jordy Wehrmann, gelandang berdarah Ambon yang kini memperkuat Madura United. Wehrmann memiliki gaya bermain modern dengan karakter kuat dalam duel dan kemampuan menjaga ritme permainan.
Pemain 25 tahun ini sempat memperkuat Timnas Belanda U-20 dan punya pengalaman di kompetisi Eredivisie. Dengan teknik dan disiplin khas Eropa, Wehrmann bisa menjadi tandem ideal bagi Thom Haye di lini tengah Garuda.
Selain memiliki kemampuan bertahan dan distribusi bola yang baik, Wehrmann juga dikenal memiliki visi permainan tinggi. Kombinasinya dengan gelandang lokal akan memperkaya variasi strategi pelatih Timnas ke depan.
3. David da Silva – Mesin Gol Eks Persib Bandung
David da Silva menjadi salah satu penyerang paling produktif di Liga 1. Mantan bomber Persib Bandung ini telah mencatatkan puluhan gol dalam beberapa musim terakhir dan dikenal memiliki insting tajam di depan gawang.
Striker asal Brasil itu juga pernah menyatakan keinginannya untuk menjadi warga negara Indonesia. Dalam wawancaranya dengan Transfermarkt Indonesia pada September 2024, David mengaku ingin membela Merah Putih.
“Saya pikir saya akan menetap di sini. Saya berharap bisa bermain untuk Timnas Indonesia dan mengenakan jersey Garuda,” ujar David da Silva.
Meski usianya sudah di atas 30 tahun, performanya tetap stabil. Keberadaannya akan menjadi aset penting jika PSSI memutuskan untuk menambah kekuatan lini depan Timnas lewat naturalisasi.
4. Ciro Alves – Kreator Serangan dengan Visi Tajam
Selain David, Ciro Alves juga layak dipertimbangkan untuk proses naturalisasi. Penyerang sayap asal Brasil ini dikenal memiliki teknik tinggi, kecepatan, dan kemampuan menciptakan peluang berbahaya.
Selama membela Persib Bandung, Ciro kerap menjadi motor serangan utama dan membentuk duet mematikan bersama David da Silva. Keduanya berkontribusi besar dalam dua gelar Liga 1 yang diraih klub tersebut.
Ciro bukan hanya kreatif, tetapi juga rajin membantu rekan setim mencetak gol. Dalam beberapa kesempatan, ia menyampaikan keinginannya untuk bermain bagi Timnas Indonesia jika diberi kesempatan.
Peluang PSSI Jalankan Naturalisasi Domestik
Langkah PSSI mempertimbangkan naturalisasi pemain yang sudah berkarier di Indonesia bisa menjadi solusi efisien. Selain proses administrasi yang lebih mudah, adaptasi mereka terhadap kultur dan gaya bermain Liga 1 sudah terbentuk dengan baik.
Dengan kombinasi pemain lokal dan naturalisasi berkualitas, Timnas Indonesia berpeluang tampil lebih kompetitif di FIFA Matchday Maret 2026 dan kualifikasi turnamen berikutnya.
Kini tinggal menunggu langkah resmi dari PSSI apakah keempat pemain ini akan masuk radar naturalisasi atau tidak. Yang pasti, kehadiran mereka bisa menjadi angin segar bagi upaya kebangkitan sepak bola nasional.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
| Google News | Gadget |