Cedera Parah Mees Hilgers, Timnas Indonesia Kena Musibah Ganda dari Belanda
- x.com
Ringkasan Berita:
Setelah polemik pelatih kepala, Timnas Indonesia kembali diterpa kabar buruk dari Eropa, tepatnya dari Belanda.
Mees Hilgers mengalami cedera ligamen parah saat statusnya di FC Twente sedang dibekukan karena menolak perpanjangan kontrak.
Cedera ini membuat Hilgers hampir pasti absen dari seluruh agenda Timnas Indonesia di tahun 2025, termasuk Kualifikasi Piala Dunia.
Gadget – Nasib kurang beruntung tengah menyelimuti Timnas Indonesia. Setelah posisi pelatih kepala belum juga menemui kepastian, kini datang kabar duka dari Belanda. Bek andalan Garuda, Mees Hilgers, mengalami cedera parah yang berpotensi membuatnya absen panjang dari lapangan hijau.
Situasi ini menjadi semakin rumit karena kondisi Hilgers di klubnya, FC Twente, juga sedang tidak stabil. Ia sebelumnya dibekukan dari skuad utama setelah menolak memperpanjang kontrak yang berakhir pada Juni 2026. Namun dalam sesi latihan pekan ini, pemain berusia 24 tahun itu justru mengalami cedera serius di bagian lutut.
Pihak klub mengonfirmasi kabar tersebut melalui situs resmi mereka.
“Mees Hilgers mengalami cedera lutut saat latihan. Hasil pemeriksaan menunjukkan cedera ligamen cruciatum,” tulis FC Twente.
Klub asal Enschede itu turut menyampaikan doa agar Hilgers segera pulih. Cedera ligamen ini dikenal sebagai salah satu cedera paling berat dalam dunia sepak bola profesional dan kerap membutuhkan waktu pemulihan hingga berbulan-bulan.
Media Belanda Ungkap Proses Pemulihan Panjang
Media ternama Belanda, De Telegraaf, melaporkan bahwa Hilgers harus menjalani operasi dan masa rehabilitasi panjang yang bisa memakan waktu sembilan bulan. Artinya, jika proses penyembuhan berjalan normal, pemain kelahiran Amersfoort itu baru bisa kembali bermain sekitar Agustus 2026.
Situasi ini jelas menjadi pukulan telak bagi Hilgers maupun Timnas Indonesia, mengingat sang pemain baru saja menemukan performa terbaiknya di level internasional. Ia sempat menjadi pilar utama di lini belakang skuad asuhan Shin Tae-yong, dikenal dengan gaya bermain tenang dan kemampuan membangun serangan dari belakang.
“Cedera ligamen ini bisa membuatnya absen sepanjang musim. Pemulihan bisa berlangsung antara delapan hingga sembilan bulan tergantung kondisi lututnya,” tulis De Telegraaf.
