Sewa Baterai atau Swap? Pilihan Motor Listrik 2025 yang Bikin Kantong dan Waktu Hemat

Sewa Baterai atau Swap?
Sumber :
  • lifeworks

Motor listrik di Indonesia makin diminati karena ramah lingkungan dan hemat biaya operasional. Tapi satu hal yang bikin banyak orang mikir dua kali adalah soal baterai. Harus beli langsung? Atau ikut skema sewa bulanan? Atau malah pakai swap baterai yang bisa ditukar cepat di stasiun?

Redmi Pad 2 Pro Siap Ramaikan Pasar Indonesia, Baterai Jumbo 12.000 mAh dan Layar 2.5K Jadi Andalan

Nah, artikel ini akan membahas dua skema baterai utama 2025: sewa baterai bulanan vs swap baterai, plus hitung-hitungan biaya, kelebihan, kekurangan, dan tips memilih sesuai kebutuhan harian maupun intensif.

Sewa Baterai Bulanan: Hemat dan Jadi Milikmu

Huawei Mate 70 Air Siap Lawan iPhone Air, Desain Tipis tapi Baterai Raksasa

Sistem sewa baterai bulanan biasanya ditawarkan oleh produsen motor listrik, misalnya Volta. Intinya, kamu beli motornya dulu, tapi baterainya tidak langsung dibeli. Kamu cukup membayar Rp 190.000 per bulan selama 3 tahun. Setelah itu, baterai jadi milikmu.

Kelebihan skema ini cukup jelas:

Oppo Find N6 Siap Guncang Pasar! Desain Tipis Banget, Baterai 6000 mAh dan Kamera Flagship
  • Biaya awal lebih ringan.

  • Kepemilikan baterai jelas setelah masa sewa.

  • Tidak ribet mengganti baterai sendiri.

Kekurangannya, kamu tetap harus membayar bulanan, dan jika pemakaian tinggi, baterai bisa cepat menurun. Infrastruktur pengisian juga tergantung lokasi dan merek.

Swap Baterai: Cepat, Praktis, Tapi Bisa Mahal

Skema swap atau pertukaran baterai lebih fleksibel. Kamu cukup menukar baterai yang habis dengan baterai penuh di stasiun swap. Biayanya sekitar Rp 300.000 per bulan, atau Rp 10.000 per hari untuk motor konversi.

Keuntungan utama swap baterai:

  • Tidak perlu memiliki baterai sendiri.

  • Sangat cocok untuk pengguna intensif seperti ojek online.

  • Ganti baterai cepat, tidak perlu menunggu pengisian.

Namun, ada sisi kurang menguntungkan: tarif bulanan bisa lebih tinggi dalam jangka panjang, tergantung ketersediaan stasiun swap, dan baterai tetap bukan milikmu.

Biaya Sewa vs Swap: Mana yang Lebih Hemat?

Mari kita lihat perbandingan sederhana:

Sewa baterai bulanan:

  • Rp 190.000/bln × 36 bulan = Rp 6.840.000

  • Setelah 3 tahun, baterai jadi milik pengguna.

Swap baterai:

  • Rp 300.000/bln × 36 bulan = Rp 10.800.000

  • Fleksibel, tapi baterai tetap sewaan dan total biaya lebih tinggi.

Dari angka di atas, terlihat bahwa sewa bulanan lebih hemat dalam jangka panjang, apalagi kalau kamu tidak terlalu sering menempuh jarak jauh.

Halaman Selanjutnya
img_title