Media Vietnam Prediksi Pahit Timnas U-17, Garuda Muda Disebut Sulit Menang Lawan Zambia
- tvonenews.com
Ringkasan Berita:
Media Vietnam Soha.vn memprediksi Timnas Indonesia U-17 bisa mengalami kesulitan besar saat melawan Zambia di laga pembuka Piala Dunia U-17 2025.
Zambia disebut unggul secara fisik dan memiliki motivasi tinggi meski baru pertama kali tampil di Piala Dunia.
Meski begitu, pelatih Nova Arianto tetap dipuji atas persiapan matang Garuda Muda dan potensi pemain luar negeri yang jadi tumpuan.
Gadget – Belum juga memainkan laga perdana di Piala Dunia U-17 2025, Timnas Indonesia U-17 sudah lebih dulu mendapatkan sorotan dari media luar negeri. Media Vietnam, Soha.vn, memprediksi bahwa skuad asuhan Nova Arianto bisa menghadapi “kenyataan pahit” dalam laga pembuka melawan Zambia, Minggu malam (4 November 2025).
Dalam laporannya, Soha menulis dengan nada skeptis, mempertanyakan apakah Indonesia mampu membuat kejutan besar di pentas dunia. “Akankah tim Indonesia membuat kejutan besar dan meraih kemenangan bersejarah di putaran final Piala Dunia?” tulis media tersebut.
Namun tak lama kemudian, mereka memberi penilaian realistis bahwa apa yang terjadi di lapangan mungkin tak semanis harapan publik Indonesia. Menurut Soha, semangat dan persiapan Garuda Muda patut diapresiasi, tetapi Zambia memiliki keunggulan fisik dan kecepatan yang bisa jadi pembeda.
Zambia Dianggap Lebih Siap Secara Fisik
Media Vietnam itu juga mengungkapkan bahwa dibandingkan Brasil — lawan berat di grup yang sama — Zambia justru bisa menjadi ujian awal yang lebih masuk akal untuk mengukur kekuatan Timnas Indonesia U-17.
“Zambia memang baru pertama kali tampil di Piala Dunia U-17, tetapi mereka datang dengan motivasi luar biasa setelah menembus semifinal Piala Afrika U-17 2025,” tulis Soha.vn.
Dalam analisisnya, Zambia disebut unggul secara fisik, sesuatu yang menjadi ciri khas tim-tim dari Afrika. Namun, Soha juga menyoroti bahwa pengalaman menjadi kelemahan utama mereka karena baru kali ini tim muda Zambia tampil di ajang dunia.
Sementara itu, Indonesia yang melaju ke turnamen ini lewat jalur perempat final Piala Asia U-17 dinilai masih perlu memperbaiki efektivitas dalam menyerang. “Indonesia punya kelebihan sendiri dengan sejumlah pemain yang berkarier di luar negeri. Dari sisi teknik dan pengalaman internasional, mereka patut diapresiasi,” tambah Soha.
Nova Arianto Dipuji Soal Persiapan Matang
Meski analisis Soha terkesan pesimis, media itu tetap memberikan kredit besar bagi pelatih Nova Arianto. Mereka menilai Nova telah menyiapkan tim dengan sangat baik lewat sejumlah uji coba internasional melawan tim-tim tangguh.
“Persiapan matang menjadi faktor penting yang bisa membawa Indonesia meraih hasil positif. Tim ini tidak mudah dikalahkan, mereka menunjukkan disiplin dan peningkatan yang signifikan,” tulis laporan tersebut.
Soha menyoroti bahwa pengalaman uji coba di level tinggi memberi dampak besar pada kedewasaan bermain skuad Garuda Muda. Mereka juga menilai Indonesia memiliki potensi kejutan jika bisa tampil kompak dan tidak terintimidasi secara fisik oleh pemain Zambia.
Empat Pemain Luar Negeri Jadi Tumpuan
Media Vietnam itu juga menyoroti keberadaan empat pemain muda Indonesia yang kini berkarier di luar negeri: Matthew Baker, Mike Rajasa, Lucas Lee, dan Eizar Tanjung. Keempatnya dianggap sebagai kunci permainan Indonesia di Piala Dunia kali ini.
“Empat bintang muda ini akan menjadi tumpuan utama Garuda Muda dalam mencetak sejarah di turnamen dunia,” tulis Soha. Mereka menilai kombinasi pemain diaspora dan talenta lokal bisa memberi warna berbeda bagi permainan Indonesia U-17.
Matthew Baker yang berposisi sebagai bek tangguh dipuji karena kepemimpinannya di lini belakang. Sementara Mike Rajasa dan Lucas Lee dinilai punya kemampuan membaca permainan yang matang. Adapun Eizar Tanjung dianggap sebagai penyerang eksplosif yang bisa memberi ancaman nyata bagi pertahanan Zambia.
Peluang Indonesia untuk Lolos Masih Terbuka
Soha juga menyinggung peluang Timnas Indonesia U-17 untuk melangkah ke babak 16 besar. Dengan format baru Piala Dunia U-17 yang diikuti 48 tim, hanya dua posisi teratas dan delapan tim peringkat ketiga terbaik yang bisa melaju ke fase gugur.
Namun, Soha menilai tantangan terbesar Garuda Muda datang dari keberadaan Brasil di grup yang sama. Meski begitu, mereka menilai laga pembuka melawan Zambia akan menjadi titik krusial yang menentukan arah perjalanan Indonesia di turnamen ini.
“Jika mampu mengalahkan Zambia, Timnas U-17 Indonesia berpeluang besar menorehkan sejarah, meraih kemenangan pertama di ajang Piala Dunia dan membuka peluang ke babak gugur,” tulis Soha menutup laporannya.
Dengan segala prediksi dan analisis itu, publik Tanah Air kini menunggu apakah Garuda Muda bisa menjawab keraguan dengan performa gemilang. Apalagi, kemenangan atas Zambia bukan hanya soal tiga poin, melainkan simbol kebangkitan generasi muda sepak bola Indonesia di panggung dunia.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
| Google News | Gadget |