Media Vietnam Terkejut, PSSI Rela Korbankan Tim Senior Demi Skuad Indra Sjafri di SEA Games 2025

Indra Sjafri
Sumber :
  • tvonenews.com

Ringkasan Berita:

Media Vietnam Sindir Timnas Indonesia U-17: Belum Main Sudah Diprediksi Gagal di Piala Dunia 2025
  • Media Vietnam menyoroti keputusan PSSI yang mengutamakan skuad Indra Sjafri di SEA Games 2025 dibanding Timnas senior.

  • PSSI rela mengalihkan jatah FIFA Matchday November untuk tim U-22 demi persiapan matang menuju medali emas.

  • Langkah ini membuat media Vietnam kagum sekaligus heran karena keputusan tersebut dianggap sangat berani dan tidak biasa.

GadgetMedia Vietnam menyoroti keputusan mengejutkan yang diambil PSSI menjelang SEA Games 2025. Melalui laporan Soha.vn, media tersebut mengaku tidak habis pikir bagaimana federasi sepak bola Indonesia berani memprioritaskan tim U-22 asuhan Indra Sjafri, bahkan dengan konsekuensi mengorbankan jadwal Timnas senior di FIFA Matchday November.

Garuda Muda Wajib Menang! Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Zambia di Piala Dunia U-17 2025

Dalam laporannya, Soha menuliskan bahwa langkah ini dianggap “tidak lazim” bagi negara lain di Asia Tenggara. Namun, mereka memahami alasan PSSI yang kini menaruh fokus penuh pada SEA Games ke-33 karena ajang tersebut menjadi satu-satunya target realistis setelah Timnas Indonesia gagal lolos ke Piala Dunia 2026.

“Demi mempersiapkan timnas U-22 Indonesia sebaik mungkin, PSSI memanfaatkan FIFA Days mendatang untuk tim Indra Sjafri dengan menggelar beberapa pertandingan persahabatan,” tulis Soha.

Live Malam Ini! Prediksi Line Up Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Nova Arianto Pasang Trisula Maut

Fokus Total Demi Medali Emas

Langkah strategis ini menunjukkan keseriusan PSSI untuk memastikan Indonesia tidak mengulangi kegagalan di edisi sebelumnya. Dengan pengalaman Indra Sjafri yang pernah mempersembahkan emas SEA Games 2023, PSSI menilai bahwa pelatih asal Sumatera Barat itu adalah sosok tepat untuk membawa pulang medali emas lagi.

SEA Games menjadi ajang yang sangat penting, terutama setelah performa tim nasional di berbagai level menurun dalam beberapa turnamen internasional. Karena itu, PSSI memutuskan memfokuskan semua sumber daya dan waktu persiapan pada skuad Indra Sjafri agar hasil maksimal bisa diraih.

PSSI bahkan belum mengumumkan pelatih baru untuk Timnas Indonesia senior usai masa jabatan Shin Tae-yong berakhir. Situasi ini membuat FIFA Matchday November kemungkinan besar dilewati tanpa laga resmi tim utama.

“Soha menulis bahwa Indonesia tampaknya lebih mengutamakan prestasi di SEA Games dibanding agenda internasional lainnya, sesuatu yang jarang dilakukan negara-negara ASEAN,” tulis tvOneNews.


Hasil Uji Coba Jadi Evaluasi

Dalam masa persiapan, tim U-22 Indonesia telah melakukan dua laga uji coba melawan India. Hasilnya belum menggembirakan, karena dari dua pertemuan tersebut, tim asuhan Indra Sjafri hanya mencatat satu hasil imbang dan satu kekalahan. Meski demikian, progres permainan mulai terlihat positif dibanding saat tampil di Piala AFF U-23 2025 dan Kualifikasi Piala Asia U-23 2027.

Permainan lebih terstruktur, pressing lebih disiplin, dan transisi cepat menjadi ciri khas yang terus dibangun Indra Sjafri. Meski belum menang melawan India, tim ini menunjukkan peningkatan mental dan taktik yang signifikan.

Pada November ini, skuad Indra Sjafri dijadwalkan kembali menjalani serangkaian laga uji coba melawan lawan dari Asia Selatan dan Timur Tengah. Tujuannya adalah mengasah ketajaman lini depan dan memperkuat pertahanan agar siap tampil di SEA Games 2025.


Keputusan yang Menarik Perhatian Asia

Langkah PSSI yang menomorsatukan SEA Games memang tidak biasa, apalagi dengan mengesampingkan Timnas senior untuk sementara waktu. Media Vietnam menilai keputusan ini menunjukkan keberanian dan arah kebijakan yang unik, namun juga penuh risiko.

“SEA Games ke-33 kini menjadi topik hangat di Indonesia. Semua pihak berharap keputusan PSSI berbuah hasil manis,” tulis Soha menambahkan.

Media tersebut juga mengingatkan bahwa publik Indonesia terkenal dengan ekspektasi tinggi terhadap prestasi sepak bola nasional. Karena itu, kegagalan di SEA Games akan menambah tekanan besar terhadap federasi dan pelatih.

Namun, di sisi lain, banyak pihak di Indonesia justru mendukung langkah PSSI. Fokus penuh pada satu turnamen besar dianggap lebih realistis ketimbang memaksakan agenda ganda di tengah keterbatasan waktu dan sumber daya.


Harapan Baru di Era Indra Sjafri

Indra Sjafri sendiri dikenal sebagai pelatih yang mampu membangun fondasi tim dari nol. Dalam beberapa kesempatan, ia menekankan pentingnya mental juang dan disiplin sebagai modal utama untuk bersaing di level Asia Tenggara.

Dengan dukungan penuh dari PSSI, publik berharap pelatih berusia 61 tahun ini bisa kembali mengulang sukses seperti dua tahun lalu. Fokus latihan yang terarah, seleksi pemain muda berbakat, dan uji coba internasional menjadi bekal utama menuju SEA Games 2025.

Kini, seluruh perhatian tertuju pada bagaimana skuad Indra Sjafri memanfaatkan kesempatan langka ini. Langkah berani PSSI telah menjadi sorotan Asia Tenggara, dan hanya hasil di lapangan yang bisa membuktikan apakah keputusan tersebut tepat atau tidak.


Dengan strategi berani yang memprioritaskan Timnas Indonesia U-22, PSSI tampaknya ingin menegaskan satu hal: medali emas SEA Games 2025 bukan sekadar target, melainkan harga diri sepak bola nasional.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget