Media Vietnam Terlalu Percaya Diri, Sebut Timnas Indonesia U-23 Takut: Indra Sjafri Tak Tinggal Diam!
- tvonenews.com
Ringkasan Berita:
Media Vietnam mengklaim Timnas Indonesia U-23 takut menghadapi skuad mereka di SEA Games 2025 Thailand.
Vietnam kini dilatih Kim Sang-sik dan berambisi merebut kembali gelar dari Indonesia.
Indra Sjafri menegaskan timnya fokus mempertahankan emas lewat TC dan seleksi intensif pemain.
Gadget – Jelang SEA Games 2025 di Thailand, perhatian publik Asia Tenggara kembali tertuju pada Timnas Indonesia U-23. Tim asuhan Indra Sjafri itu datang dengan status juara bertahan, setelah sukses mengakhiri penantian panjang 32 tahun meraih medali emas di Kamboja 2023. Namun, di tengah euforia persiapan, muncul klaim mengejutkan dari media Vietnam yang menuding Garuda Muda “takut” menghadapi skuad mereka.
Dalam laporan TheThao247, media Vietnam itu menulis bahwa skuad Indra Sjafri tampak berhati-hati menghadapi kekuatan Vietnam U-23. Mereka menilai Indonesia cenderung bermain aman karena menyadari potensi besar rival utamanya itu. “Indonesia juga tampak berhati-hati,” tulis laporan tersebut, yang menyebut para pemain Indra Sjafri bertekad mempertahankan gelar juara namun menilai ancaman Vietnam kini lebih serius dari sebelumnya.
Vietnam memang tengah berbenah besar-besaran. Di bawah kendali pelatih asal Korea Selatan, Kim Sang-sik, skuad muda mereka diyakini akan tampil lebih agresif dan disiplin. Ambisi mereka jelas: merebut kembali mahkota juara yang hilang di tangan Indonesia dua tahun lalu.
Indra Sjafri Fokus pada Ketenangan dan Persiapan
Tudingan dari media Vietnam tersebut tentu menjadi bumbu panas menjelang turnamen terbesar di kawasan Asia Tenggara itu. Namun, pelatih Indra Sjafri menanggapinya dengan sikap tenang. Ia menegaskan fokus tim saat ini bukan pada komentar luar, melainkan pada pembentukan skuad yang solid dan taktis.
Persiapan Timnas U-23 sejauh ini berjalan intensif. PSSI dan jajaran pelatih telah menyiapkan program pemusatan latihan (TC) yang disertai uji coba untuk menyeleksi pemain terbaik. TC ini mencakup evaluasi performa dari pemain yang tampil di Liga 1 maupun mereka yang berkarier di luar negeri. Beberapa nama seperti Hokky Caraka dan Marselino Ferdinan disebut menjadi bagian penting dalam rencana pertahanan dan serangan Garuda Muda.
Walau jadwal resmi pertandingan SEA Games 2025 belum dirilis publik, arah strategi sudah mulai terlihat. Tim pelatih memprioritaskan keseimbangan antara pengalaman dan stamina muda. “Kami ingin memastikan setiap pemain siap 100 persen saat turnamen dimulai,” ungkap salah satu staf pelatih yang terlibat dalam TC.
Vietnam Siapkan Balas Dendam
Bagi Vietnam, laga melawan Indonesia di SEA Games bukan sekadar pertandingan biasa. Kekalahan mereka di final 2023 lalu masih membekas dalam memori para pemain dan penggemar. Saat itu, Indonesia tampil luar biasa dan menundukkan Vietnam dalam laga dramatis yang penuh emosi.
Kini, dengan kedatangan Kim Sang-sik, mantan pelatih klub Jeonbuk Hyundai Motors, Vietnam U-23 disebut memiliki pendekatan taktik yang lebih modern. Ia dikenal dengan filosofi permainan cepat dan penguasaan bola efektif, yang dinilai cocok untuk menghadapi gaya menyerang agresif ala Indra Sjafri.
Namun, di sisi lain, Indonesia juga telah banyak belajar dari pengalaman di turnamen sebelumnya. Indra menekankan pentingnya penguatan lini tengah dan kedisiplinan transisi untuk mengantisipasi tekanan Vietnam yang selalu agresif di babak awal pertandingan.
PSSI dan Target Emas
Sebagai juara bertahan, target Timnas Indonesia U-23 tetap jelas: mempertahankan medali emas SEA Games. Ketua Umum PSSI Erick Thohir sudah menegaskan bahwa keberhasilan di ajang ini akan menjadi tolok ukur kesiapan generasi muda jelang Kualifikasi Piala Asia U-23 berikutnya.
Persiapan pun tidak main-main. PSSI bahkan telah menjadwalkan serangkaian uji coba internasional yang akan berlangsung pada Oktober dan November 2025. Uji coba tersebut diharapkan bisa menjadi ajang simulasi sebelum menghadapi lawan-lawan berat di fase grup SEA Games.
Beberapa laporan menyebut Indonesia kemungkinan besar akan tergabung dalam grup yang berisi Vietnam, Malaysia, dan Myanmar. Grup ini dianggap sebagai “grup neraka” karena mempertemukan kekuatan besar Asia Tenggara yang punya sejarah rivalitas panjang.
Garuda Muda Tak Gentar
Meski dicap “takut” oleh media Vietnam, faktanya para pemain Indonesia justru semakin termotivasi. Beberapa pemain muda bahkan menanggapi kabar tersebut dengan semangat tinggi. “Kami tidak takut siapa pun. Kami fokus pada latihan dan memperkuat tim,” ujar salah satu pemain muda yang mengikuti TC di Jakarta.
Indra Sjafri sendiri dikenal sebagai pelatih yang memiliki pendekatan psikologis kuat dalam membangun kepercayaan diri pemain muda. Ia percaya, tekanan dari luar justru bisa menjadi energi positif bagi Garuda Muda untuk tampil lebih berani dan disiplin di lapangan.
SEA Games 2025 akan menjadi panggung bagi generasi baru sepak bola Indonesia untuk menunjukkan kualitas mereka. Dengan pengalaman pelatih berpengalaman, dukungan federasi, serta mental juara yang mulai terbentuk, tudingan media Vietnam tampaknya tak akan banyak berarti bagi tim yang sudah membuktikan diri di Kamboja.
Klaim media Vietnam bahwa Timnas Indonesia U-23 takut menghadapi mereka di SEA Games 2025 tampak hanya sebagai psywar jelang turnamen. Indra Sjafri justru menanggapinya dengan fokus pada persiapan matang dan motivasi tinggi. Garuda Muda siap membuktikan bahwa gelar juara bukanlah keberuntungan semata, melainkan hasil kerja keras dan konsistensi yang berkelanjutan.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
| Google News | Gadget |
