Pelatih Dunia Enggan Latih Timnas Indonesia, Media Vietnam Ungkap Alasan Mengejutkan

Erick Thohir dan Shin Tae-yong
Sumber :
  • IG/@erickthohir

Ringkasan Berita:

Brasil Kokoh di Puncak, Timnas U17 Indonesia Terpuruk di Klasemen Grup H Piala Dunia 2025
  • VNExpress menilai pelatih dunia takut menangani Timnas Indonesia karena tekanan dan serangan daring dari suporter ekstrem.

  • Erick Thohir mengakui isu ini dan menegaskan PSSI kini fokus memulihkan citra sepak bola Indonesia.

  • PSSI belum menentukan pengganti Patrick Kluivert, meski sejumlah nama pelatih top disebut-sebut dalam rumor.

GadgetMedia Vietnam VNExpress menyoroti penyebab sulitnya PSSI mencari pengganti Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia. Mereka menilai persoalan utama bukan soal gaji atau fasilitas, melainkan tekanan besar dari sebagian suporter Garuda yang dikenal ekstrem di media sosial.

Garuda Muda Dibungkam Brasil 0-4: Timnas U17 Indonesia Masih Tanpa Poin di Piala Dunia

Dalam laporan mereka, VNExpress menulis bahwa federasi sepak bola Indonesia kini lebih berhati-hati dalam mencari pelatih baru. “(PSSI) berhati-hati dalam mencari pelatih baru untuk menggantikan Patrick Kluivert, karena ekstremisme para penggemar,” tulis media tersebut.

VNExpress mengungkap bahwa banyak pelatih top dunia menolak tawaran melatih Timnas Indonesia karena khawatir menjadi sasaran serangan daring. Perilaku sebagian pendukung yang fanatik dinilai menciptakan suasana tidak nyaman bagi pelatih maupun pemain.

FIFA Hukum Thom Haye dan Shayne Pattynama, Dua Bintang Timnas Indonesia Terancam Absen Panjang

Patrick Kluivert sendiri kini dikabarkan tengah didekati oleh klub asal Belanda, Ajax Amsterdam, setelah berpisah dari kursinya sebagai pelatih Timnas Indonesia.


Erick Thohir Akui Tekanan Suporter Jadi Sorotan Dunia

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, tidak menampik fenomena yang disorot media Vietnam tersebut. Ia mengakui bahwa perhatian dunia terhadap Indonesia kini banyak disebabkan oleh perilaku buruk sebagian warganet terhadap pemain, pelatih, bahkan wasit.

“Dunia sedang memperhatikan Indonesia karena diskriminasi dan ancaman di media sosial. Hal ini terjadi selama Kualifikasi Piala Dunia 2026, ketika pemain, pelatih, lawan, dan wasit diserang secara daring,” tulis VNExpress mengutip pernyataan Erick Thohir.

Erick menegaskan bahwa saat ini PSSI belum menghubungi calon pelatih mana pun. Fokus utama federasi adalah memperbaiki citra sepak bola nasional agar Indonesia tidak dipandang negatif oleh dunia internasional.

“Kami belum menghubungi calon pelatih mana pun. Prioritas PSSI saat ini adalah menjaga persepsi di dunia sepak bola global bahwa Indonesia bukanlah negara seperti yang digambarkan,” ujar Erick.


Nama-Nama Besar Masuk Rumor, Tapi Semua Masih Spekulasi

VNExpress turut menyoroti berbagai nama pelatih top dunia yang sempat dikaitkan dengan Timnas Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Louis van Gaal, Frank de Boer, Philipp Cocu, hingga Erik ten Hag. Namun, Erick Thohir menegaskan semua kabar tersebut hanya sebatas rumor tanpa dasar resmi.

“Banyak nama yang muncul di publik, tapi semua masih spekulasi. Kami tidak ingin terburu-buru sebelum melakukan evaluasi menyeluruh,” tegas Erick.

Menurutnya, PSSI sedang meninjau kembali performa Timnas Indonesia di bawah arahan dua pelatih terakhir, Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert. Hasil evaluasi inilah yang akan menjadi dasar untuk menentukan sosok pelatih baru yang dianggap mampu membawa Garuda ke level lebih tinggi.

“Kami membutuhkan pelatih yang bisa tampil lebih baik dari pendahulunya, memiliki rekam jejak baik, dan memiliki tujuan jangka pendek maupun jangka panjang,” ujar Erick.


Fokus PSSI: Reputasi dan Masa Depan Garuda

Dalam wawancara terbaru di kanal YouTube, Erick Thohir mengungkap bahwa beberapa nama sudah mulai dipertimbangkan untuk posisi pelatih kepala. Ia menyebutkan, pembahasan dilakukan dengan hati-hati bersama pihak PSSI dan juga stakeholder pemerintah.

“Kalau sudah ada lima nama ini, kami harus berdiskusi dengan banyak pihak termasuk dari PSSI dan pemerintah,” ucap Erick.

Meski gagal melangkah ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 setelah kalah dari Arab Saudi (2-3) dan Irak (0-1), Timnas Indonesia masih memiliki sejumlah agenda penting. Garuda telah memastikan tempat di Piala Asia 2027 dan memiliki waktu cukup panjang untuk melakukan pembenahan.

Selain itu, PSSI juga menargetkan performa lebih baik di ajang Piala ASEAN 2026. Dengan waktu persiapan yang memadai, federasi berharap pelatih baru nantinya mampu membawa stabilitas dan prestasi yang lebih baik bagi sepak bola Indonesia.


Tekanan Suporter Jadi Tantangan Besar

VNExpress menilai bahwa perilaku sebagian suporter yang mudah menyerang di media sosial kini menjadi hambatan serius bagi PSSI dalam menarik pelatih internasional. Mereka menilai, meskipun Indonesia memiliki potensi besar dari sisi pemain muda dan dukungan publik, citra negatif yang berkembang di dunia maya dapat merusak reputasi sepak bola nasional.

Media Vietnam itu juga menyarankan agar PSSI memperkuat edukasi bagi suporter dan meningkatkan profesionalitas komunikasi publik agar para pelatih asing merasa lebih aman dan nyaman bekerja di Indonesia.

Jika PSSI mampu memperbaiki hal-hal nonteknis tersebut, mereka menilai banyak pelatih top dunia yang mungkin akan berubah pikiran dan melihat Indonesia sebagai destinasi menarik dalam karier mereka.


Laporan VNExpress memperlihatkan sisi lain dari tantangan yang dihadapi sepak bola Indonesia. Bukan hanya soal kualitas atau finansial, namun juga bagaimana perilaku suporter memengaruhi persepsi global terhadap Timnas Garuda.

Erick Thohir kini memegang peran penting dalam memperbaiki reputasi itu, sembari menyiapkan pelatih baru yang diharapkan mampu mengangkat prestasi Indonesia di ajang internasional mendatang.

Dengan langkah hati-hati dan pendekatan yang lebih profesional, PSSI berupaya memastikan bahwa Timnas Indonesia bisa kembali dipercaya dan dihormati di mata dunia.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget