Bukan Dibunuh - Polisi Ungkap Penyebab Kematian Reno & Farhan di Gedung ACC yang Terbakar

Bukan Dibunuh - Polisi Ungkap Penyebab Kematian Reno & Farhan di Gedung ACC yang Terbakar
Sumber :
  • BBC

Kronologi Penemuan: Mengapa Baru Ditemukan Setelah Dua Bulan?
Salah satu pertanyaan paling mengemuka adalah: mengapa jenazah tidak ditemukan saat olah TKP awal?

Jangan Asal Beli! Ini Perbandingan Lengkap iPad 2025 Biar Nggak Salah Pilih

Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKP Roby Saputra, kondisi Gedung ACC setelah kebakaran sangat menghambat proses pencarian:

  • Jenazah tertimbun puing berat di lantai dua.
  • Sisa kebakaran menyatu dengan material bangunan, sehingga sulit membedakan jaringan tubuh dengan kayu atau plastik yang terbakar.
  • Bau kebakaran total menutupi bau khas jenazah, sehingga anjing pelacak pun tidak memberi respons signifikan.
Capricorn & Scorpio Rezeki Nomplok? Cek Ramalan Keuanganmu 9–16 November!

Polisi telah melakukan dua kali olah TKP:

  • 2 September 2025: setelah laporan pemilik gedung, namun tidak ditemukan kerangka.
  • 19 September 2025: tim Laboratorium Forensik (Labfor) kembali menyisir lokasi, tetapi hasilnya tetap negatif.
Pusat Data di Orbit? Google Siap Saingi Musk & Bezos dengan Project Suncatcher

Baru pada akhir Oktober 2025, saat tim melakukan pembongkaran lebih mendalam di lantai dua yang sebelumnya dianggap “tidak mungkin ada korban” dua kerangka ditemukan saling berdekatan, dalam posisi tertimpa reruntuhan.

“Mereka terjebak karena lantai dua itu diteralis (tertutup rapat), jadi tidak bisa melarikan diri,” jelas Kombes Budi Hermanto, Kabid Humas Polda Metro Jaya. 

Penyebab Kematian: Bukan Pembunuhan, Tapi Terjebak Kebakaran

Polisi menegaskan bahwa Reno dan Farhan bukan korban pembunuhan atau kekerasan fisik. Mereka tewas akibat asfiksia dan luka bakar berat setelah terjebak di dalam gedung yang terbakar saat kerusuhan.

Budi Hermanto menjelaskan bahwa Gedung ACC menjadi titik sasaran massa karena adanya provokasi dari dalam gedung selama demo.

“Ada provokasi yang disampaikan sehingga gedung itu menjadi titik amuk yang dilakukan pembakaran,” katanya. 

Saat itu, anggota Brimob sedang dalam posisi bertahan menghadapi serangan massa. Dalam kekacauan tersebut, dua orang yang diduga berada di dalam atau mencoba berlindung di gedung tidak sempat keluar sebelum api melalap lantai dua.

Tidak ditemukan tanda kekerasan seperti luka tusuk, tembak, atau pukulan. Kondisi kerangka juga konsisten dengan korban kebakaran berat: kalsinasi tulang, keretakan termal, dan posisi fleksi khas (pugilistic attitude) akibat kontraksi otot saat terbakar.

Jejak Keberadaan Korban: Video Amatir dan Saksi Lapangan

Halaman Selanjutnya
img_title