Impian Indonesia di Piala Dunia U17 2025 Kandas di Posisi ke-10!
- TImnas Indonesia
Meski gagal di Qatar, perjalanan ini bukan akhir melainkan awal dari transformasi jangka panjang. Banyak pemain di skuad ini masih berusia di bawah 16 tahun dan akan menjadi tulang punggung Timnas U19, U23, hingga senior dalam 5–10 tahun ke depan.
PSSI dan pelatih Nova Arianto kini memiliki data nyata tentang:
- Kesenjangan teknis dan fisik
- Pola permainan lawan tingkat dunia
- Kebutuhan pelatihan berbasis data
Langkah selanjutnya: membangun program kompetitif berkelanjutan, bukan hanya untuk Piala Dunia berikutnya, tapi untuk mengubah Indonesia menjadi kekuatan sepak bola Asia.
Kesimpulan: Kegagalan Hari Ini, Investasi untuk Masa Depan
Timnas U17 Indonesia memang tidak lolos ke babak 32 besar. Tapi mereka berhasil membangkitkan semangat nasional, menunjukkan kemampuan bersaing, dan membuka mata betapa pentingnya sistem pembinaan jangka panjang.
Seperti yang dikatakan pelatih legendaris Johan Cruyff:
“Sepak bola adalah permainan sederhana, tapi memainkannya dengan sederhana itu sulit.”
Indonesia kini tahu betapa sulitnya tapi juga betapa mungkin untuk menang di masa depan. Perjalanan belum berakhir. Ini baru babak pertama.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
| Google News | Gadget |