Pengganti Kluivert Terungkap? Media Vietnam: Kapadze Jadi Arsitek Baru Timnas Indonesia!
- tvonenews
Gaya Bermain Kapadze: Lebih Ofensif dari Shin Tae-yong
Salah satu alasan Kapadze cocok dengan visi jangka panjang PSSI adalah gaya bermainnya yang dinamis dan progresif. The Thao247 mencatat bahwa pendekatannya memiliki kemiripan dengan Shin Tae-yong terutama dalam hal:
- Pemberdayaan pemain muda
- Penggunaan formasi tiga bek dengan wing-back aktif
Namun, ada perbedaan mendasar yang justru menjadi nilai tambah:
“Shin lebih menyukai pertahanan rapat, sementara Kapadze lebih menyukai pressing, transisi cepat, dan serangan proaktif.”
Di bawah asuhan Kapadze, timnas Uzbekistan mencetak 13 gol dan hanya kebobolan 5 gol dalam delapan pertandingan kualifikasi bukti bahwa filosofinya efektif tanpa mengorbankan stabilitas defensif.
Gaya ini dinilai sangat cocok untuk memaksimalkan potensi pemain naturalisasi ofensif seperti Rafael Struick, Mees Hilgers, hingga Justin Hubner, sekaligus memberi ruang bagi pengembangan talenta lokal seperti Marselino Ferdinan atau Rizky Ridho.
Visi Erick Thohir: Pelatih Asia yang Paham Karakter Pemain
Kehadiran Kapadze juga sejalan dengan kriteria eksplisit yang disampaikan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yaitu:
- Berpengalaman di sepak bola Asia
- Mampu mengelola pemain naturalisasi
- Membangun fondasi jangka panjang, bukan hanya jangka pendek
Sebagai pelatih asal Asia Tengah yang sukses di tingkat regional dan global, Kapadze memenuhi semua poin tersebut. Ia tidak hanya paham budaya sepak bola Asia, tetapi juga terbukti mampu memadukan pemain lokal dan naturalisasi dalam sistem yang harmonis.
Selain itu, latar belakangnya dalam pembinaan usia muda terbukti dari keberhasilannya di level U-23 menjadi modal penting untuk membangun Timnas Indonesia generasi emas 2027–2030.
Tekanan pada PSSI: Mengapa Keputusan Harus Cepat?
The Thao247 menyoroti tekanan besar yang kini menghantui Erick Thohir dan Sekjen PSSI Sumardji. Setelah kegagalan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan gelombang kritik atas pemecatan Kluivert yang dianggap terburu-buru, publik menuntut keputusan cepat dan tepat.
Penunjukan pelatih baru bukan hanya soal taktik tapi juga isu kepercayaan. Jika PSSI gagal memilih sosok yang mampu mengembalikan gairah sepak bola nasional, maka krisis kepercayaan bisa semakin dalam.
Dalam konteks ini, Kapadze hadir sebagai solusi ideal: berprestasi, berpengalaman, dan membawa harapan baru tanpa beban masa lalu.